Sebagai teori pengetahuan, istilah positivisme biasanya didefinisikan sebagai salah satu paham dalam filsafat barat yang hanya mengakui pengetahuan yang benar kepada fakta-fakta positif, dan fakta-fakta tersebut harus didekati dengan menggunakan metode ilmu pengetahuan, yakni eksperimentasi, observasi, dan komparasi.
Aguste Comte memaparkan bahwa tahap-tahap perkembangan akal budi manusia menjadi 3 tahap yaitu:
1. Tahap Teologis
tahap ini merupakan tahap paling awal dari perkembangan akal manusia. pada tahap ini manusia berusaha menerangkan segenap fakta atau kejadian dalam kaitannya dengan teka-teki alam yang dianggapnya berupa misteri. segala-galanya, termasuk manusia sendiri, diterangkannya dalam kekuatan-kekuatan misterius.
2. tahap metafisis
pada tahap ini manusia mulai mengadakan perombakan atas cara berpikir lama, yang dianggapnya tidak sanggup lagi memenuhi keinginan manusia. untuk menemukan jawaban yang memuaskan tentang kejadian alam semesta. pada tahap ini manusi tidak lagi menerangkan segala kejadian dan gejala  sebagai kekuatan yang bersifat supranatural melainkan manusia mulai menerangkan melalui mencari hakekat atau esensi , serta abstraksi-abstraksi dan mencari pengertian-pengertian umum.
3. tahap positif
tahap metafisis pada dasarnya merupakan tahap peralihan saja dari cara berpikir lama ke cara berfikir baru dan final, yakni cara berfikir positif. pada tahap positif, gejala dan kejadian alam tidak lagi dijelaskan secara a priori melainkan berdasarkan pada observasi, eksperimen, dan komparasi yang ketat dan teliti. Akal tidak diarahkan untuk mencari kekuatan-kekuatan yang bersifat transenden dibalik atau hakikat di dalam setiap gejala dan kejadian.
lalu apakah yang dimaksud oleh comte dengan ilmu pengetahuan positif, yang pada tahap akhir perkembangan akal budi manusi, menjadi pedoman hidup dan landasan kultural, instituisional dan kenegaraan, untuk menjadi masyarakat yang maju dan tertib?