Sering Nonton Horor? Ini Loh Dampaknya Buat Kesehatan Mentalmu

Ketika menonton film horor atau mendengar konten-konten yang berbau horor dan mistik kita pasti seringkali merasakan perasaan gelisah, waswas, terkejut serta cemas. 

Namun walaupun begitu bagi peminat konten-konten seperti ini justru sensasi tersebutlah yang dicari karena menantang adrenalin dan biasanya film horor dikemas dengan alur yang membuat kita sebagai penonton penasaran dengan kelanjutan jalan cerita yang disajikan tersebut, sehingga kebanyakan dari penonton akan tetap menonton film horor ini sampai habis walaupun diselimuti dengan perasaan takut ataupun tegang yang pastinya tidak nyaman.

konten horor memang menjadi salah satu genre film yang paling diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Di indonesia sendiri film-film horor juga tidak pernah absen dari layar tancap setiap tahunnya dan juga peminatnya yang tidak pernah surut. Karena kultur kebudayaan indonesia yang dekat dengan mitologi dan mistisme juga menjadi salah satu alasan mengapa konten-konten horor ini begitu diminati. namun konten horor disini bukan sekedar untuk hiburan saja melainkan juga berpengaruh terhadap kondisi psikos seseorang.

Ada banyak sekali penelitian yang membahas tentang dampak yang diberikan oleh konten-konten horor terhadap kondisi psikis atau mental seseorang, rasa takut yang dihasilkan serta pengaruhnya terhadap pola pikir serta efek jangka panjang lainnya terutama pada anak muda. 

Film horor ini juga dapat menjadi salah satu pemicu penyakit psikologis yaitu Post-Traumatic stress disorder (PTSD)  dimana hal ini merupakan gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang bersifat traumatis atau sangat tidak menyenangkan dan penderitanya akan terus menerus teringat pada hal traumatis tersebut. 

Jadi berikut beberapa pengaruh konsumsi konten horor dengan aspek psikologis manusia serta dampaknya pada kehidupan sehari-hari.

Pengalaman menonton atau mendengarkan konten horor dapat memicu respon emosional yang kuat seperti rasa takut,kecemasan ataupun kegelisahan. Meskipun respon tersebut hanyalah sementara akan tetapi pengalaman emosional yang intens ini dapat meninggalkan jejak pada pikiran dan emosi seseorang. Sensasi ini disebabkan oleh aktivasi sistem syaraf otonom dalam tubuh, yang mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, dan tingkat hormon stres yang bisa memicu depresi.

Kecenderungan seseorang dalam mengantisipasi bahaya juga dapat dipengaruhi oleh konsumsi konten-konten horor. Karena konten horor seringkali disajikan dalam suasana ketegangan yang juga mencekam melalui penggunaan musik,pencahayaan yang gelap serta plot-plot yang tidak terduga ini menghasilkan perasaan waspada dan perhatian yang meningkat pada penonton sehingga ketika dalam kehidupan sehari-hari hal ini dapat mempengaruhi persepsi individu terhadap lingkungannya. Mereka mungkin akan lebih peka,curiga dan takut terhadap situsasi yang berpotensi bahaya

Mempengaruhi jam tidur dan mimpi seseorang. Hal ini disebabkan oleh perasaan atau ketidaknyamanan psikologis yang berlanjut setelah mendengarkan atau melihat cerita-cerita horor tersebut. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan tidur, insomnia, atau mimpi buruk akibat terpapar konten horor sebelum tidur.  

Kekhawatiran, ketegangan, dan kecemasan yang dihasilkan oleh cerita-cerita horor dapat mempengaruhi kualitas tidur dan mengganggu proses pemulihan fisik dan mental yang penting.