Tidak asing dengan kata privilege? Atau kalian hanya pernah dengar saja kata itu?. Privilege merupakan hak istimewa yang dimiliki oleh seseorang. Pada masyarakat indonesia biasanya lebih dikenal sebagai seseorang yang berasal dari keluarga yang mampu atau berlebihan dalam hal harta. Bagi orang yang memiliki kelebihan dalam harta memang sudah biasa dianggap sebagai orang yang memiliki hidup yang mudah. Dan anggapan ini bukan hanya kepada orang tuanya saja, anggapan ini juga terikat pada anaknya.
Seorang anak yang terlahir dari keluarga kaya memanglah suatu hal yang diinginkan oleh semua orang. Karena dengan terlahir kaya ia tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti makan, minum, pakaian, Pendidikan, dan masih banyak lainnya. Harta memanglah memudahkan kehidupan manusia. Dengan banyaknya harta semua dapat digapai dengan mudah. Tak perlu khawatir akan kehabisan uang demi memenuhi kehidupan. Namun privilege ini bisa menjadi suatu hal yang negatif.
Mengapa menjadi negative?. Anak yang memiliki privilege bisa saja menyombongkan kekayaannya pada teman temannya. Mungkin ak masalah jika teman temannya juga dari golongan orang kaya. Tapi bagaimana jika menyombongkan hartanya kepada teman teman yang kurang mampu. Ini mengakibatkan citra negatif pada anak tersebut. Karena menyombongkan perihal harta dianggap kurang baik oleh masayarakat terutama di Indonesia ini.
Hal negatif lainnya juga ketika anak yang memiliki privilege tidak menggunakannya dengan baik. Contohnya ketika mereka tidak memanfaatkan Pendidikan yang diberikan orang tuanya sedangkan mereka mendapatkan Pendidikan yang berkualitas tinggi atau mereka bisa berkulaih diluar negri. Bisa juga mereka tidak mengambil peluang untuk membuka usaha. Mereka hanya tahu bersenang senang tanpa berusaha dengan keras.
Ini juga kebiasaaan buruk bagi para anak yang memiliki privilege. Mereka tidak memikirkan bagaimana sulitnya orang yang kekurangan untuk bertahan hidup. Bagaimana susah payahnya mereka demi sesuap nasi, bahkan itu belum tentu dengan lauk pauknya. Hingga pertumbuhannya kurang dengan gizi. Anak yang terlahir dari keluarga miskin pun biasanya tak dapat mengenyam Pendidikan hingga 12 tahun. Bahkan banyak yang putus sekolah demi membantu perekonomian keluarga. Sedangkan meraka para pemiliki privilege tidak memanfaatkan bahkan hanya menyombongkannya kepada orang orang yang kurang mampu.
Jadi bagaimana agar anak yang memiliki privilege memanfaatkannya dengan baik. Balik lagi bagaimana orang tua mendidik anaknya. Karena peran orang tua sangatlah penting dalam Bagaimana seorang anak berperilaku, bagaimana cara berpikir, dan bagaimana cara anak dalam menghadapi kehidupan. Selain Pendidikan yang berkualitas, pola asuh dari orang tua juga harus baik pula agar menghasilkan anak yang memiliki pertumbuhan yang baik.
 Bagaimana dengan anaknya agar bisa memanfaatkan dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk memanfaatkan privilege yang diberikan oleh orang tua kalian.
- Memanfaatkan Pendidikan
Tentunya anak yang memiliki privilege mengenyam pendidikan dengan baik. Banyak yang bisa mencapai tahap perkuliahan bahkan lulus hingga S3. Inilah yang harus digunakan dengan baik agar bisa memanfaatkan privilege yang diberikan. Bukan berarti memiliki privilege lalu senaknya dalam hal Pendidikan. Justru kalian harus memanfaatkannya dengan baik
- Bersyukur
Kalian yang memiliki privilege terutama dalam hal harta yang berlimpah harus banyak bersyukur. Kalian sesekali perlu melihat orang yang dibawah kalian dan mensyukuri apa yang dimiliki. Dengan mensyukuri apa yang dimiliki kalian akan terhindar dari menyombongkan harta atau bisa memberi kepada orang yang memerlukan bantuan.
- Saling membantu
Saling membantu bisa dilakukan dengan membagikan harta yang kita punya. Saling membantu bukan hanya dilakukan oleh orang yang memiliki harta melimpah saja. Namun ini kewajiban semua orang untuk saling membantu. Memberikan apa yang kita punya akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan
- Tidak sombong