Mohon tunggu...
Naynaifah
Naynaifah Mohon Tunggu... Buruh - Penunggu musim | Fleksibel namun tetap berdasar

Everything happens for a reason

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mari Pahami 4 Hal Ini agar Kita Bisa Memaafkan Diri Sendiri

17 Juli 2020   17:05 Diperbarui: 17 Juli 2020   17:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Pexels dari Pixabay 

Semua orang pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya baik itu disengaja maupun tidak. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika perasaan bersalah itu muncul bahkan sampai menghantui segala hal dalam hidup yang sedang kita jalani? 

Saya mau berbagi sedikit pandangan mengenani memaafkan diri sendiri agar kita tidak lagi merasa terbebani kesalah yang pernah kita perbuat di masa lalu. Kita harus belajar untuk tetap intropeksi diri mulai dari menyadari kesalahan, menerima kesalahan, berterima kasih atas semuanya hingga tidak lupa memiliki harapan.

  1. Menyadari Kesalahan

Menyadari sepenuhnya kejadian yang pernah terjadi, ya sudah terjadi semuanya sudah berlalu. Tidak perlu terlalu larut meratapi penyesalan atas apa yang telah dilakukan dimasa lalu sudah sepatutnya kita menyadari semua itu bagian dari proses. Kesalahan yang kita lakukan di masa lalu adalah buah dari keputusan yang telah kita ambil berdasarkan pengalaman dan kapasitas yang saat itu kita miliki.

2. Menerima Kesalahan

Meskipun tidak selalu mudah tetapi menerima setiap kesalahan yang telah terjadi di masa lalu sebagai bagian dari pelajaran yang berharga untuk menjalani kehidupan di masa sekarang dan masa depan merupakan suatu keharusan agar hidup tidak dibayangi dengan rasa sesal yang menyiksa batin.

Selain kita menyadari setiap kesalahan yang telah diperbuat selanjutnya kita terima saja semuanya sebab manusia memiliki jalan hidup yang berbeda-beda baik buruknya merupakan bagian dari proses.

Mari kita belajar menerima setiap rasa yang datang menghampiri termasuk menerima hal yang tidak sesuai dengan harapan dan pinta.

3. Berterima Kasih Pada Keadaan

Banyaknya persoalan yang hadir tidak jarang membuat kita Lelah dan ingin menyerah ada baiknya ucapkanlah terima kasih dengan penuh rasa welas asih kepada diri sendiri karena sudah mampu bertahan dan melewati setiap keadaan yang tidak baik-baik saja.

Dengan berterima kasih kepada setiap hal yang datang kita belajar bahwa kedamaian diri sendiri itu dapat diraih saat kita tidak lagi menyimpan perasaan bersalah, dan menyimpan kebencian pada diri sendiri.

4. Milikilah Harapan

Hidup itu dinamis setiap orang memiliki perjalanan kehidupan yang berbeda, setiap orang juga memiliki cita-cita dan harapan yang baik. Maka disela-sela kita berisitirahat sejenak karena rasa lelah yang datang menghampiri sebaiknya jangan pernah menyerah. 

Milikilah harapan yang baik belajar untuk naik satu level dari hari kemarin, percaya bahwa kita mampu memperbaiki kesalahan di masa lalu, jadikan kesalahan sebagai pengingat diri, bangun integritas yang baik dalam diri kita dan yakinlah brand image yang baru akan terbentuk dengan sendirinya.

Harapan yang baik ini dapat dibangun dengan cara kita bersikap positif terhadap diri sendiri mulai dari hari ini dan dilakukan secara terus menerus sehingga nantinya terbiasa. 

Tentunya kebiasaan yang baik ini bisa dimulai dengan hal-hal ringan seperti kita menyadari nafas sendiri, kita mulai sadar akan keberadaan dengan mengamati lingkungan sekitar, mencerna kembali saat menerima informasi sebelum kita infokan kepada orang lain, menyadari apa yang kita pikirkan dan apa yang akan kita ucapkan. 

Masih banyak hal ringan dan sederhana lainnya yang mungkin bisa kita lakukan untuk memulai kebiasaan yang baik karena dengan demikian sedikit demi sedikit fokus kita akan terbentuk, dan hal baik yang kita harapkan akan terwujud.

Saya paham, sebenarnya setiap orang memiliki cara terbaiknya untuk memafkan diri sendiri agar bisa merasakan kedamaian batin tidak hanya berfokus kepada empat hal tersebut. Tapi saya yakin kita semua bisa berdamai dengan diri sendiri saat bisa menerima setiap rasa yang hadir dengan penuh welas asih dan mampu merasakan manfaatnya untuk proses tumbuh kembang diri.

Semoga kita semua bisa konsisten merawat bahagia hari ini, esok dan nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun