“Guru sebagai agen pembelajaran”. Kalimat ini memiliki makna ganda. Sebagai agen pembelajaran, guru adalah penyelenggara pembelajaran bagi siswa-siswinya, sekaligus pembelajar aktif yang harus selalu terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karenanya, guru merupakan ujung tombak dalam penentuan keberhasilan baik dalam proses pembelajaran maupun dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Sebagai agen pembelajaran yang melek perkembangan ilmu pengetahuan, guru harus terus belajar untuk memperdalam dan membaharui ilmunya. Hal inilah yang dilakukan oleh komunitas MGMP Biologi di Bekasi, Jawa Barat. Pada tanggal 13 Agustus 2022, Komunitas MGMP Biologi Kecamatan Tambun Bekasi, bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta, menyelenggarakan pelatihan mengenai pemahaman dan pendalaman konsep metabolisme.
Pelatihan yang diikuti oleh 26 guru Biologi SMA ini, bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan mengoreksi miskonsepsi pada materi metabolisme. Materi metabolisme dipilih karena materi ini merupakan salah satu konsep yang kajiannya kompleks dan mencakup reaksi-reaksi kimia yang bersifat abstrak. Pemahaman komprehensif yang mendalam akan mempermudah guru untuk menyajikan konsep ini kepada siswa-siswinya di kelas.
Kegiatan pelatihan ini memberikan dampak yang positif bagi guru. Ditinjau dari data peningkatan skor pre-post test yang diselenggarakan sebelum dan sesudah kegiatan, secara keseluruhan, pemahaman guru terhadap materi metabolisme meningkat. Selain itu, ditinjau dari umpan balik yang diberikan oleh peserta, data menunjukkan kepuasan peserta terhadap materi yang relevan dengan kebutuhan guru, serta pemateri yang sangat kompeten pada bidang ilmunya.
Kerjasama lembaga pendidikan tinggi dan menengah dalam pelatihan ini menunjukkan upaya positif untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Kesediaan dosen untuk untuk berbagi ilmu serta partisipasi aktif guru sebagai peserta pelatihan ini, menunjukkan semangat dan upaya positif sebagai agen pembelajaran. Hal-hal positif ini perlu diapresiasi dan terus dilakukan secara sinambung, seperti pepatah yang berbunyi “Jangan pernah berhenti belajar selama hidup, karena hidup tidak pernah berhenti mengajarkan kita hal baru”
Penulis: Vonny -Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
Narasumber: Dr. Supriyatin, M.Si - Koordinator Prodi Magister Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H