Pendalaman materi fotosintesis sangat diperlukan oleh guru-guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) jenjang SMP/MTs. Mengingat materi fotosintesis merupakan materi yang kompleks karena melibatkan konsep dasar dari beberapa materi. Materi fotosintesis merupakan integrasi dari berbagai konsep ilmu dasar yang spesifik dan disiplin ilmu lainnya.
Dari materi ini siswa akan mencapai Kompetensi Inti (KI) dari kurikulum pembelajaran IPA terpadu yaitu memahami pengetahuan (factual, konseptual dan prosedual) berdasarkan fenomena yang terjadi di lingkungan). Pencapaian ini juga harus didukung oleh pemahaman guru terkait dengan isi materi/konten, pengetahuan pedagogi, dan cara membelajarkan konten.
Akan tetapi, pembelajaran mengenai materi ini masih terkendala oleh beberapa faktor yaitu; (1) kurang tertariknya siswa terhadap materi tumbuhan karena dianggap sulit dan membosankan, (2) kesulitan guru-guru dalam pemahaman materi. Kedua faktor tersebut saling berkaitan, siswa akan tertarik belajar materi tumbuhan apabila guru dapat menyajikan materi dengan kreatif dan jelas.
Kreatifitas guru dalam menyampai materi meningkat apabila guru memahami konsep awal dari materi sehingga dapat mengembangkannya menjadi konten atau bahan ajar yang menarik.
Peningkatan pemahaman guru terhadap materi masih sulit karena sebagaian besar guru-guru pengampu mata pelakaran IPA adalah guru dengan dispilin ilmu yang tidak bersesuaian, dimana guru IPA dengan latar belakang Biologi akan kesulitan mengajarkan materi IPA yang berkaitan dengan Fisika, dan begitu pula sebaliknya.
Hal ini disebabkan oleh perubahan kebijakan pembelajaran IPA di sekolah menengah oleh karena itu guru-guru IPA pada masa peralihan akan menemukan kesulitan berkaitan dengan kebijakan tersebut. Sehingga, guru-guru membutuhkan adanya kegiatan untuk pelatihan untuk meningkatkan pemahaman konsep materi.
Namun hal ini terkendala oleh masih kurangnya wadah untuk para guru mendapatkan kegiatan pendalaman satu materi khusus dari sekian banyak materi pembelajaran IPA tingkat SMP/MTs. Untuk itu Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta melakukan kegiatan Webinar Series dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Pembelajaran IPA di Era Digital”.
Kegiatan ini mewadahi para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelakaran (MGMP) IPA SMP/MTs Kabupaten Bekasi untuk saling bertukar informasi dan diskuis terkait dengan konsep fotosintesis dan kendala-kendala yang dihadapi dalam menyampaikan materi fotosintesis pada siswa. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2021 dan merupakan rangkaian dari kegiatan Webinar Series Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNJ.
Kegiatan ini diawali dengan pemberian pretes kepada guru-guru untuk mengetahui tingkat kepaham guru terhadap konsep fotosintesis melalui beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh siswa. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Apakah tumbuhan hanya berfotosintesis pada siang hari dengan bantuan cahaya matahari?
- Apakah hanya tumbuhan hijau yang dapat berfotosintesis?
- Apakah klorofil hanya terdapat di daun?
- Apakah benar udara siang hari terasa sejuk karena tumbuhan melakukan fotosintesis, dan udara malam hari terasa panas karena tumbuhan mengalami respirasi?
- Apakah percobaan Ingenhousz hanya dapat dilakukan menggunakan tumbuhan air (Hydrilla sp.)?
Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan oleh siswa dan jawaban dari pertanyaan tersebut sangat erat dengan konsep proses fotosintesis. Sehingga untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan pemahaman yang mendalam terkait teori dan konsep dari proses fotosintesis.
