Mohon tunggu...
Ahmad Nahrowi
Ahmad Nahrowi Mohon Tunggu... Jurnalis - Santri, Proletar

Pegiat Jurnalisme Pesantren

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[Refleksi Hari Asyura] Peristiwa Besar dan Masyarakat Jawa

9 September 2019   05:25 Diperbarui: 9 September 2019   05:35 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Asura (ilustrasi pribadi)

Hari Asyura',  6 Peristiwa Besar & Hubunganya dengan Orang Jawa

Hari Asyura merupakan tanggal kesepuluh hitungan kalender Hijriah, diambil dari bahasa arab  yang artinya 'Sepuluh'. 

Hari  Asyura atau 10 Muharam  terdapat  hal menarik yang ada didalamnya, mulai dari peristiwa besar dalam sejarah umat islam, hingga Misteri yang dipercayai orang jawa, kita mulai peristiwa besar yang ada didalamnya :
Diterima Taubat Nabi Adam AS :

Nabi  Adam dan Siti Hawa akibat dari melanggar perintah Allah membuat keduanya terpisah selama 300 tahun yang pada akhirnya   bertemu lagi di Jabal Rahmah, dan Allah SWT. Menerima Taubat Nabi Adam AS. Tepat pada hari Asyura.
Selamatnya Nabi Nuh dari Banjir Bandang :

Gara-gara durhakanya Umat Nabi Nuh AS. Allah SWT. Menurunkan bala' banjir bandang yang hampir menutupi seluruh permukaan Bumi pada waktu itu, semua manusia mati kecuali Nabi Nuh As. Dan umatnya yang taat. Nabi Nuh diselamatkan oleh Allah SWT. Tepat  hari Asyura dengan berlabuhnya Bahtera Nabi Nuh As. Di Bukit Jud.

Selamatnya Nabi Ibrahim dari Kobaran Api yang Membakarnya :
Sebab keberanian Nabi Ibrahim  melawan Raja Namrud yang masih berkukuh untuk menyembah berhala, Nabi Ibrahim dihukum Raja Namrud dengan hukuman berat, yaitu berupa dibakar Hidup-hidup, namun ditengah Bungahnya Raja Namrud dan rakyatnya yang melihat Nabi Ibrahim As. Terbakar, tiba-tiba Nabi Ibrahim keluar dari puing-puing kayu yang dibuat bahan bakar tadi dengan tanpa sedikitpun bekas Api membakarnya, Allah SWT. memberi  Mukjiyat Nabi  Ibrahim As. Ini Tepat pada  Asyura.
 Allah Mengangkat Nabi Isa As, :
Pada hari Asyura Pula Nabi Isa As. Diangakat oleh Allah SWT. Kelangit dan  akan diturunkan Allah SWT. lagi kebumi pada akhir zaman untuk memerangi Dajjal . 

Nabi Isa diangkat kelangit setelah diburu orang-orang Yahudi, namun Allah menyerupakan salah satu dari pengikut setia Nabi Isa AS yang sebelumnya inkar terhadap Nabi ISA menjadi persis meyerupai Nabi Isa, pengikutnya Nabi Isa tadipun ditangkap orang Yahudi dan disalib, setelah sebelumnya Allah mengangkat Nabi Isa ke langit.
Allah SWT. Menyelamatkan Nabi Musa As. Dari kejaran Fir'aun dan para pengikutnya melalui lantaran tongkat yang bisa membelah lautan.

Allah SWT. Mengeluarkan Nabi Yunus As. Juga bertepatan pada hari Asyura.
Diatas adalah 6 Daftar Peristiwa besar di bulan Asyura yang terjadi pada masa Nabi-nabi terdahulu, kebesaran hari Asyura juga dirasakan 'atsar' atau bekasnya bagi Masyarakat Jawa,  Masyarakat jawa sendiri memulyakan bula Suro dengan mengurangi segala hal yang mengandung foya-foya. Entah apapun alasanya masyarakat Jawa sangat pantang untuk menggelar Dua hal ini, Pertama Menikah, orang jawa menganggap sangat berbahaya jika menikah di bulan Suro atau Muharam ini, dikalangan Masyarakat Jawa ada mitos jika menikah di bulan ini hubungan Bahtera Rumah tangga tidak akan langgeng, dan berujung perceraian, Dan kepercayaan akan hal ini masih terasa hingga sekarang, bilamana bulan Suro tiba tukang jasa penyewaan Terob akan sepi, karena tidak ada orang yang mengadakan hajatan (Jus Kidding).
Kedua Pindah Rumah, tidak hanya Nikahan, pindah rumah atau dalam bahasa Jawanya dikenal dengan 'Boyongan' Juga termasuk hajat besar yang harus dihindari ketika memasuki bulan Suro, mereka menganggap di bulan ini harinya kurang baik, meskipun masyarakat Jawa Mayoritas Islam pun tetap percaya akan Hal ini, padahal diajaran Islam sudah dijelaskan bahwa semua hari itu baik, Bagi mereka yang bersikukuh pindah rumah pada bulan ini diyakini kehidupan rumah tangga tidak sehahtera.

Dari uraian diatas sebaiknya kita ambil hikmahnya, seperti umatnya Nabi Musa selepas selamat dari kejaran Fir'aun langsung berpuasa disetiap tasi'a dan Asyura, pun demikian kita tetap menghomati leluhur budaya Jawa, yang mana banyak melakukan lelakon dan tirakat. Diera Moden ini setidaknya kita memperbanyak amal-amal Sholeh semampu kita, termasuk meng-share artikel ini juga termasuk dalam amal Sholeh karena berbagi ilmu (HHH), cukup sekian tulisan saya semoga bermanfaat barokah maa salamah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun