Mohon tunggu...
Nahlu Hasbi Heriyanto
Nahlu Hasbi Heriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Ambil baiknya, Buang buruknya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Langit Barumu yang Tanpa Aku

27 Agustus 2024   17:15 Diperbarui: 27 Agustus 2024   17:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sela sunyi malam, kutemukan bayangmu,
Tak hilang meski kau sudah jauh,
Seperti embun yang tertinggal di pagi buta,
Kau tetap hidup dalam kenangan yang tak bertepi.

Dulu, kita bagai dua burung yang terbang bersama,
Namun angin waktu memisahkan arah sayap kita,
Kau melesat tinggi ke langit baru,
Sedang aku tersesat dalam bayang-bayang rinduku.

Kau temukan hidup tanpa aku,
Dan aku hanya hampa yang menunggu,
Seperti hujan yang datang tanpa janji,
Aku merindu pada bayangan yang tak pernah kembali.

Ada yang hilang dalam diriku saat kau pergi,
Namun kulihat di matamu, ada cahaya yang tak pernah kutemui.
Kau temukan terang tanpa bayanganku,
Sedang aku terjebak dalam kegelapan yang kubuat sendiri.

Mungkin benar, aku hanya sisa debu di angin,
Tak pernah menjadi apa yang kau butuhkan.
Kini kau melangkah lebih tegap,
Dan aku belajar berjalan tanpa arah.

Kau tinggalkan aku dengan kenangan yang menggigit,
Namun juga dengan pemahaman yang pahit,
Bahwa terkadang cinta adalah melepaskan,
Meski hatiku masih terjerat dalam kisah yang tak lagi bermakna.

Di balik setiap detak jantungku,
Ada bayangmu yang tak pernah pudar,
Namun kutahu, kau lebih bahagia di luar lingkaranku,
Dan itulah luka terbesarku---mencintai tanpa harus memiliki,
Merelakan kau terbang bebas, meski hatiku terkoyak tak terperi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun