kampus, tempat mereka menyusun rencana selanjutnya. Di antara rak-rak buku yang tinggi, mereka mulai menggali lebih dalam tentang sejarah dan struktur UKM Sastra.
Bagas dan Citra melanjutkan penyelidikan mereka dengan hati-hati. Sementara ancaman dari UKM Sastra semakin mendekat, mereka tahu bahwa waktu terus berjalan dan mereka harus bergerak cepat. Untuk sementara, mereka merasa aman di dalam perpustakaanFlashback: Struktur dan Sejarah UKM Sastra***
UKM Sastra bukanlah perkumpulan biasa. Dari luar, terlihat seperti kelompok mahasiswa yang mendalami puisi dan sastra, tetapi di dalamnya, tersembunyi sebuah organisasi rahasia yang telah ada selama beberapa dekade. Struktur organisasi ini sangat hierarkis dan rahasia, hanya diketahui oleh anggotanya yang paling dalam.
Di puncak organisasi terdapat Dewan Tertinggi, sebuah kelompok elit yang terdiri dari lima orang. Mereka adalah anggota senior yang memiliki kekuasaan absolut dalam mengambil keputusan. Setiap anggota baru harus melalui serangkaian ujian, yang dikenal sebagai "Rite of Passage." Ujian ini tidak hanya menguji kemampuan sastra mereka, tetapi juga keberanian dan kesetiaan mereka kepada organisasi.
Setiap anggota baru harus melakukan sebuah tindakan yang disebut sebagai "Proving Act," tindakan ini biasanya melibatkan kegiatan yang melanggar hukum atau moral, seperti mencuri atau bahkan membunuh. Ini adalah cara organisasi memastikan bahwa hanya orang-orang yang benar-benar berkomitmen dan tidak takut melanggar batas yang bisa menjadi anggota.
Surya, yang merupakan anggota baru, tidak mengenali Arya karena Arya adalah anggota yang sudah lebih senior dan berpengalaman dalam menyembunyikan identitasnya. Dalam struktur UKM Sastra, anggota baru sering kali tidak mengetahui identitas lengkap dari anggota lain, terutama mereka yang berada di posisi lebih tinggi. Ini adalah cara organisasi menjaga kerahasiaan dan melindungi anggotanya dari pengkhianatan.
Kembali ke Masa Kini***
Bagas dan Citra sedang mempelajari catatan sejarah UKM Sastra ketika mereka mendengar langkah kaki mendekat. Mereka bergegas bersembunyi di balik rak buku, melihat seseorang masuk ke area tersebut. Ternyata itu adalah seorang mahasiswa yang tidak mereka kenal, tetapi terlihat panik dan ketakutan.
Mahasiswa itu melihat sekeliling, kemudian mendekati rak buku tempat Bagas dan Citra bersembunyi. "Aku tahu kalian ada di sini," bisiknya. "Aku butuh bantuan kalian."
Bagas dan Citra keluar dari persembunyian mereka. "Siapa kamu? Dan apa yang kamu tahu tentang UKM Sastra?" tanya Bagas dengan hati-hati.