Pengembangan Kurikulum, Tujuan, Prinsip, dan Langkah
Menurut Ralph Tyler, kurikulum adalah semua pelajaran murid yang direncanakan serta dilaksanakan pihak sekolah, guna mencapai tujuan Pendidikan. Sedangkan Caswell and Campbell mendefinisikan kurikulum sebagai penyusunan pengalaman yang digunakan guru sebagai proses untuk membimbing anak.
Pengembangan kurikulum merupakan proses kontinu dalam sekolah dasar dan tingkat satuan pendidikan (TSP) untuk menjaga relevansi dan efektivitas dalam pendidikan.
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pengembangan kurikulum:
- Pembelajaran: Pembelajaran adalah proses pengembangan kurikulum melalui penelitian dan pengujian
- Pengembangan Kurikulum: Setelah pembelajaran, hasil penelitian dan pengujian akan diintegrasikan ke dalam kurikulum
- Pelaksanaan: Pelaksanaan melibatkan penggunaan metode dan proses pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang telah dikembangkan
- Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pengembangan kurikulum yang berfokus pada membangun kompetensi siswa secara berkesinambungan dengan kebutuhan sekolah, komunitas, dan lingkungan
- Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum yang memberikan otonomi kepada sekolah dan kelas untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan mereka
- Pengembangan Kurikulum K-13: Kurikulum K-13 merupakan pengembangan kurikulum untuk tingkat ke-13 (remaja-remaja)
- Monitoring dan Pembinaan Kurikulum: Setelah pengembangan kurikulum, langkah selanjutnya adalah monitoring dan pembinaan kurikulum untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut efektif dan sesuai dengan perkembangan siswa
- Evaluasi dan Perubahan Kurikulum: Evaluasi dan perubahan kurikulum sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum tetap relevan dan efektif dengan perkembangan siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan
Tujuan pengembangan kurikulum menurut para ahli adalah untuk mencapai tujuan pendidikan dan membimbing siswa dalam mencapai potensi mereka secara optimal. Tujuan pendidikan yang dimaksud mencakup peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, penghayatan nilai-nilai budaya, keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika, penguatan integritas nasional, pengembangan pengetahuan dan teknologi informasi, serta pengembangan kecakapan hidup Selain itu, tujuan pengembangan kurikulum juga mencakup pengembangan kompetensi siswa secara berkesinambungan dengan kebutuhan sekolah, komunitas, dan lingkungan. Tujuan pengembangan kurikulum juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, karakteristik pembelajaran, dan ruang lingkup pengetahuan.
Menurut para ahli, ada beberapa prinsip dalam pengembangan kurikulum yang harus diperhatikan
- Prinsip Relevansi: Kurikulum harus relevan antara pendidikan yang diterima dengan permasalahan di lingkungan masyarakat.
- Prinsip Fleksibilitas: Kurikulum harus bersifat luwes bukan statis karena harus mengikuti tuntutan dan keadaan saat ini.
- Prinsip Berkesinambungan atau Kontinuitas: Prinsip ini berarti bahwa kurikulum harus terus menerus dalam pengembangan dan perbaikan pemantapan.
- Prinsip Efektifitas dalam Pengembangan Kurikulum: Prinsip ini berhubungan dengan cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan implementasi serta cara siswa memahami pelajaran.
- Prinsip Efisiensi: Prinsip ini berhubungan dengan penggunaan sumber daya, waktu, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Selain itu, terdapat prinsip-prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum, seperti
- Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan: Kurikulum harus bersifat keseluruhan dengan tujuan pendidikan yang dimasukkan.
- Prinsip pendidikan seumur hidup: Pendidikan harus memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pada saat peserta didik.
- Prinsip dan model pengembangan kurikulum: Pengembangan kurikulum dilakukan secara bertahap dan terus-menerus dengan mengadakan perbaikan pemantapan dan pengembangan lebih lanjut.
Dalam pengembangan kurikulum, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, karakteristik pembelajaran, dan ruang lingkup pengetahuan. Selain itu, pengembangan kurikulum juga harus mempertimbangkan prinsip-prinsip dasar yang utama, seperti prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas, prinsip efektivitas, dan prinsip efisiensi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan kurikulum di Indonesia telah melalui berbagai perubahan, yang mencakup reformasi, globalisasi, dan politik pemerintah. Dalam konteks global, pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan sumber daya pendukung, seperti SDM, yang memiliki peran yang sangat dominan terhadap keberhasilan pengembangan kurikulum
