Karya ilmiah populer memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya efektif dalam menunjang masa depan, baik dalam konteks akademis maupun profesional.Â
Karakteristik karya ilmiah itu harus logis dalam menyampaikan suatu ide sesuai logika, benar menurut penalaran maupun masuk akal. Objektif sesuai dengan keadaan yang benar terjadi tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Sistematis menurut sistem sehingga dapat membentuk suatu sistem yang berarti utuh, menyeluruh, terpadu. Etis atau etika yang disepakati secara umum, yaitu sesuai dengan asas perilaku.
Karya ilmiah harus dapat diuji kebenarannya sesuai data dan fakta yang ada.
Ada pula konsep berfikir ilmiah yang dimana modal utama dalam konsep berfikir ilmiah ialah "Berfikir Kritis" salah satu tanda dan berfikir kritis adalah bertanya untuk mengungkapkan sebuah fakta, menemukan masalah yang ada, lalu mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Konsep berpikir ilmiah mempunyai 3 kunci yaitu fakta, masalah, dan solusi.Â
Teori fakta atau kebenaran korespondensi adalah salah satu teori kebenaran yang paling tua dan berpengaruh dalam filsafat. Teori ini menyatakan bahwa suatu pernyataan dianggap benar jika sesuai atau berkorespondensi dengan fakta atau realitas eksternal. Konsep dasarnya meliputi, kesesuaian dengan realitas dan objektivitas.
Masalah logika sering kali muncul dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang akademis dan profesional. beberapa masalah umum yang terkait dengan logika diantaranya, kesalahan logika, ambiguitas, kesalahan penalaran, paralogisme, dan paradoxes. Memahami dan mengidentifikasi masalah-masalah ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan argumentasi yang efektif.
Solusi pragmatis adalah pendekatan yang berfokus pada hasil praktis dan efektif dalam menyelesaikan masalah. Langkah-langkah untuk menerapkan solusi pragmatis bisa kita lakukan dengan mengidentifikasikan masalah terlebih dulu, analisis situasi, tentukan tujuan, brainstorming solusi, evaluasi solusi, monitoring dan evaluasi, feedback dan pembelajaran. Pendekatan pragmatis ini membantu memastikan bahwa solusi yang dipilih tidak hanya teoritis, tetapi juga dapat diterapkan secara praktis dan memberikan hasil yang nyata.
Cara menganalisis suatu masalah atau peristiwa memakai metode 5W+1H sangat efektif untuk memahami dan menguraikan suatu masalah atau peristiwa secara mendalam, juga secara sistematis dan komprehensif sehingga memudahkan dalam mencari solusi yang tepat.
Menemukan ide untuk penulisan karya ilmiah bisa menjadi tantangan bagi kita, namun ada beberapa strategi yang dapat membantu diantaranya kita bisa browsing di internet, membaca, mengamati, berdiskusi, observasi, dan konsultasi.
Dan yang terakhir pola pikir ilmiah. Pola pikir ilmiah adalah kerangka mental yang mendorong seseorang untuk berpikir kritis, skeptis, dan berdasarkan bukti dalam memahami fenomena. Pola pikir ilmiah sangat penting dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan karena memastikan bahwa pengetahuan yang dihasilkan adalah valid, dapat diandalkan, dan bebas dari bias.