Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Penulis, Pewarta, dan Aktivis Sosial

Penyuka Kopi Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Microsleep Saat Mudik: Ancaman Senyap Berakibat Fatal

30 Maret 2025   13:05 Diperbarui: 30 Maret 2025   13:05 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi microsleep saat mengemudi (Foto: Gety image/iStockphoto)

Mengemudi adalah aktivitas yang memerlukan konsentrasi penuh dan respons cepat terhadap berbagai situasi di jalan. Apalagi pada saat moment mudik dengan situasi macet dengan lalulintas kendaraan yang padat diperlukan fokus dan kehati-hatian penuh

Dan biasanya ada satu kondisi berbahaya yang sering kali diabaikan oleh pengemudi, yaitu microsleep. Microsleep adalah periode singkat di mana seseorang kehilangan kesadaran atau tertidur selama beberapa detik tanpa disadari. 

Fenomena ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara, karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal dalam hitungan detik.

Apa Itu Microsleep?

Microsleep adalah keadaan tidur singkat yang biasanya berlangsung antara 1 hingga 10 detik. Seseorang yang mengalami microsleep mungkin tampak terjaga, tetapi sebenarnya otaknya dalam kondisi tidak sadar. Ini sering terjadi ketika seseorang mengalami kelelahan ekstrem atau kurang tidur. 

Microsleep dapat terjadi tanpa peringatan dan sering kali tidak disadari oleh penderitanya.

Dalam konteks mengemudi, microsleep bisa sangat berbahaya karena selama beberapa detik tersebut, pengemudi tidak mampu merespons rambu lalu lintas, kendaraan lain, atau perubahan kondisi jalan. Bahkan kehilangan kesadaran selama 3 detik saat melaju dengan kecepatan 100 km/jam bisa membuat kendaraan meluncur sejauh hampir 83 meter tanpa kendali.

Penyebab Microsleep Saat Mengemudi

Ada beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan microsleep, antara lain:

  • Kurang Tidur -- Tidur kurang dari 6 jam per malam meningkatkan risiko microsleep secara signifikan.
  • Keletihan Berlebih -- Mengemudi dalam kondisi fisik yang sangat lelah dapat membuat tubuh secara otomatis memasuki fase microsleep.
  • Perjalanan Jarak Jauh -- Berkendara dalam waktu lama tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kantuk dan microsleep.
  • Waktu Berkendara -- Mengemudi pada dini hari atau larut malam, saat tubuh secara alami lebih mengantuk, meningkatkan kemungkinan mengalami microsleep.
  • Gangguan Tidur -- Kondisi seperti sleep apnea atau insomnia dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan meningkatkan risiko microsleep.
  • Efek Samping Obat -- Beberapa obat, seperti antihistamin atau obat penenang, dapat menyebabkan kantuk dan meningkatkan risiko microsleep.

Tanda-Tanda Microsleep

Beberapa tanda yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang mengalami atau akan mengalami microsleep saat berkendara meliputi:

  • Sering menguap berulang kali
  • Mata terasa berat dan sulit untuk tetap terbuka
  • Kesulitan mengingat bagian terakhir perjalanan
  • Sering keluar jalur tanpa disengaja
  • Gerakan kepala mengangguk secara tiba-tiba
  • Reaksi yang lambat terhadap kendaraan atau rambu lalu lintas

Cara Mencegah Microsleep Saat Mengemudi

Untuk menghindari risiko fatal akibat microsleep, pengemudi perlu menerapkan beberapa langkah pencegahan berikut:

  • Tidur yang Cukup Sebelum Berkendara Pastikan tidur minimal 7-8 jam sebelum melakukan perjalanan, terutama jika harus mengemudi dalam waktu lama.
  • Hindari Mengemudi Saat Mengantuk Jika merasa kantuk saat berkendara, sebaiknya berhenti sejenak untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
  • Gunakan Metode Istirahat 2 Jam Sekali Jika berkendara jarak jauh, ambil jeda setiap dua jam sekali untuk meregangkan tubuh dan menyegarkan pikiran.
  • Minum Kafein atau Air Putih Kafein dalam kopi atau teh dapat membantu meningkatkan kewaspadaan sementara. Namun, tetap perlu diimbangi dengan istirahat yang cukup.
  • Dengarkan Musik atau Podcast Memutar musik atau podcast yang menarik dapat membantu menjaga otak tetap aktif selama berkendara.
  • Hindari Mengemudi Sendirian Jika memungkinkan, ajak teman atau keluarga untuk menemani perjalanan, sehingga bisa bergantian mengemudi atau mengingatkan jika mulai terlihat mengantuk.
  • Gunakan Teknologi Pendukung Beberapa mobil modern telah dilengkapi fitur peringatan kelelahan pengemudi yang dapat memberikan notifikasi jika mendeteksi tanda-tanda microsleep.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Merasa Mengantuk Saat Berkendara?

Jika Anda mulai merasakan kantuk saat mengemudi, segera lakukan langkah-langkah berikut:

  • Segera cari tempat istirahat -- Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara jika merasa mengantuk. Berhenti di rest area atau tempat aman untuk beristirahat sejenak.
  • Lakukan power nap -- Tidur sebentar (sekitar 15-20 menit) dapat membantu mengembalikan kewaspadaan.
  • Cuci muka atau lakukan peregangan -- Air dingin di wajah atau gerakan ringan dapat membantu mengurangi rasa kantuk.
  • Alihkan perhatian sejenak -- Mengunyah permen karet atau berbincang dengan penumpang dapat membantu menghindari rasa kantuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun