Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Melatih Kemandirian Anak Sejak Dini, Membentuk Generasi Mandiri dan Tangguh

28 November 2024   10:46 Diperbarui: 28 November 2024   11:01 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak yg dilatih mandiri sejak dini cenderung memiliki kepercayaan diri tinggi  dan kemandirian emosional (Sumber: Freepik.com)

Membangun kemandirian pada anak sejak dini adalah fondasi penting dalam mendidik mereka menjadi individu yang percaya diri, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi tantangan hidup.

Kemandirian tidak hanya mempersiapkan anak untuk mandiri dalam kegiatan sehari-hari, tetapi juga membangun karakter yang tangguh dan kreatif.

Namun, bagaimana cara efektif untuk mengembangkan kemandirian anak sejak kecil? Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan orang tua.

1. Mulailah dengan Tugas Kecil Sesuai Usia

Memberikan tanggung jawab kecil kepada anak sesuai dengan usia mereka adalah langkah pertama. Misalnya, anak usia 2--3 tahun dapat diajarkan untuk merapikan mainannya sendiri setelah bermain. Anak yang lebih besar bisa diberi tugas seperti menyusun buku atau membantu menyajikan makanan.

Dengan memberikan tugas, anak belajar bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam keluarga. Pastikan tugas tersebut sesuai dengan kemampuan mereka sehingga mereka tidak merasa terbebani.

2. Ajarkan Pengambilan Keputusan

Memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan sederhana membantu mereka memahami tanggung jawab atas pilihan mereka. Misalnya, tanyakan apakah mereka ingin memakai baju biru atau merah hari ini.

Dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, anak akan belajar berpikir kritis dan menerima konsekuensi dari pilihannya, baik positif maupun negatif.

3. Beri Kesempatan untuk Belajar dari Kesalahan

Anak-anak membutuhkan ruang untuk mencoba dan membuat kesalahan. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar yang penting. Jika anak gagal melakukan sesuatu, hindari langsung membantu mereka.

Sebaliknya, ajak mereka menganalisis apa yang salah dan mencari cara untuk memperbaikinya.
Pendekatan ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan problem-solving yang esensial dalam kehidupan.

4. Hindari Overprotective Parenting

Sering kali, orang tua terlalu melindungi anak-anak mereka dari kesulitan dengan alasan ingin menjaga mereka. Namun, sikap ini dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar mandiri. Berikan kepercayaan kepada anak untuk mencoba hal baru sendiri, tetapi tetap berikan pengawasan.

5. Dorong Anak untuk Mengelola Waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun