Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Trend Gird Zero dan Budaya Flexing di Media Sosial

24 November 2024   09:22 Diperbarui: 24 November 2024   09:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan media sosial (sumber gambar: Pexels)

Langkah ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari validasi digital. Sebaliknya, kebahagiaan terletak pada bagaimana kita menjalani hidup dengan autentisitas dan keseimbangan.

Mengapa Grid Zero Relevan Saat Ini?

Tren grid zero semakin relevan di tengah semakin banyaknya laporan tentang dampak negatif media sosial pada kesehatan mental. Dari kecemasan, depresi, hingga rasa tidak percaya diri, semuanya sering kali bermula dari tekanan sosial yang tercipta di dunia maya.

Dengan menghapus jejak digitalnya, seseorang bisa mendapatkan ruang untuk bernapas dan mengurangi beban yang tidak perlu. Grid zero memberikan peluang untuk merefleksikan diri, memutus siklus perbandingan sosial, dan meraih kebebasan emosional.

Bagi mereka yang melakukan tren Grid Zero merupakan contoh inspiratif bagi yang merasa terjebak dalam tekanan media sosial. Keputusan untuk menghapus grid Instagram-nya menunjukkan keberanian untuk mengambil kendali atas hidupnya sendiri.

Mungkin, saatnya kita juga bertanya pada diri sendiri: Apakah kita hidup untuk diri sendiri, atau untuk memenuhi ekspektasi di media sosial? Pilihan ada di tangan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun