Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenaikan PPN Jadi 12%: Dampak dan Tips Mengatasi Beban Ekonomi

18 November 2024   15:45 Diperbarui: 18 November 2024   15:47 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kenaikan PPN menjadi 12% (sumber gambar: beritajatim)

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025, menjadi isu yang tengah hangat diperbincangkan. Langkah ini memang ditujukan untuk meningkatkan penerimaan negara, tetapi tidak bisa dipungkiri, dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama kelas menengah.

Menurut Ronny P. Sasmita, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, seperti dilansir kompas.com, kenaikan PPN ini akan mengerek harga barang dan jasa. Kenaikan tersebut otomatis akan membebani konsumen, khususnya masyarakat kelas menengah yang daya belinya telah menurun akibat tekanan ekonomi global maupun domestik.

Lantas, bagaimana cara masyarakat menyiasati kenaikan ini agar dampaknya tidak terlalu memberatkan? Berikut penjelasan lengkapnya:

Dampak Kenaikan PPN terhadap Kelas Menengah

1. Harga Barang dan Jasa Naik
Kenaikan PPN sebesar 1% menjadi 12% akan langsung diteruskan oleh pelaku usaha ke harga jual produk. Barang kebutuhan sehari-hari hingga jasa yang dikenakan PPN akan mengalami kenaikan harga.

2. Penurunan Daya Beli

Kelas menengah menjadi kelompok yang paling terdampak. Mereka cenderung memiliki pengeluaran yang besar untuk kebutuhan harian, pendidikan, hingga gaya hidup. Dengan naiknya harga, kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut menjadi terbatas.

3. Pergeseran Prioritas Konsumsi

Masyarakat cenderung akan lebih selektif dalam berbelanja dan mengurangi pembelian barang non-esensial.

Tips Solusi Menghadapi Kenaikan PPN

Kenaikan pajak bukanlah hal yang bisa dihindari, tetapi masyarakat dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak agar dampaknya dapat diminimalkan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Evaluasi dan Susun Ulang Anggaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun