Rasa malas adalah tantangan universal yang dihadapi banyak orang di seluruh dunia. Namun, Jepang, yang dikenal dengan budaya disiplin dan etos kerjanya, memiliki pendekatan unik untuk mengatasi rasa malas. Teknik-teknik ini tidak hanya sederhana, tetapi juga efektif jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara ala Jepang untuk mengusir rasa malas dan tetap produktif.
1. Metode Kaizen: Perubahan Kecil yang Berkelanjutan
Kaizen adalah konsep yang berarti "perbaikan terus-menerus." Filosofi ini mengajarkan untuk memulai dari langkah kecil namun konsisten dalam mencapai tujuan. Misalnya, jika Anda merasa malas untuk berolahraga, mulailah dengan melakukan aktivitas fisik ringan selama satu menit setiap hari. Lambat laun, durasi tersebut akan bertambah seiring dengan meningkatnya motivasi Anda.
Kunci dari Kaizen adalah keberlanjutan. Dengan membiasakan langkah-langkah kecil ini, rasa malas akan terkikis secara perlahan karena Anda tidak merasa terbebani dengan tugas besar sekaligus.
2. Ikigai: Temukan Alasan untuk Bangkit
Orang Jepang memiliki konsep ikigai, yang berarti "alasan untuk hidup" atau "alasan untuk bangun setiap pagi." Menemukan ikigai Anda akan membantu memberi makna pada apa yang Anda lakukan, sehingga mengurangi rasa malas.
Untuk menemukan ikigai, tanyakan empat hal ini pada diri sendiri:
Apa yang Anda cintai?
Apa yang Anda kuasai?
Apa yang dunia butuhkan?
Apa yang bisa menghasilkan uang bagi Anda?
Ketika Anda memiliki tujuan jelas dalam hidup, motivasi akan muncul dengan sendirinya, menggantikan rasa malas.