Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Panduan Digital Detox untuk Anak: Cara Bijak Mengurangi Ketergantungan Gadget

5 November 2024   05:55 Diperbarui: 5 November 2024   06:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digital detox pada anak artinya  mengajarkan mereka untuk menggunakan teknologi dengan bijak (gambar: Tima Miroshnichenko/ Pexels)

Gunakan aplikasi pemantauan waktu layar atau "parental control" pada gadget anak untuk membantu Anda melacak penggunaan harian. Pastikan juga mereka memahami mengapa waktu layar dibatasi agar tidak merasa dibatasi tanpa alasan yang jelas.

5. Ajak Anak Beraktivitas di Luar Rumah

Menghabiskan waktu di luar rumah dapat menjadi alternatif efektif dalam mendukung digital detox. Kegiatan fisik dan interaksi sosial di luar ruangan membantu anak merasakan kebahagiaan, meningkatkan kesehatan fisik, dan menyeimbangkan kebutuhan mereka akan aktivitas non-digital.

Jadwalkan aktivitas luar ruangan seperti piknik keluarga, bermain di taman, atau hiking secara rutin. Selain mengurangi waktu di depan layar, kegiatan ini membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan mencintai alam.

6. Diskusikan Manfaat Digital Detox dengan Anak

Libatkan anak dalam memahami mengapa digital detox penting. Jelaskan manfaat dari pengurangan waktu layar, seperti memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan suasana hati, dan menjaga kesehatan mata. Saat anak memahami alasan di balik aturan ini, mereka cenderung lebih mudah menerima dan melaksanakan aturan digital detox.

Lakukan diskusi ringan bersama anak, ajak mereka untuk berbagi perasaan tentang penggunaan gadget dan bagaimana perasaan mereka setelah mengurangi penggunaannya. Cara ini akan membantu anak merasa lebih terlibat dan termotivasi.

7. Manfaatkan Teknologi dengan Cara Positif

Digital detox bukan berarti melarang anak menggunakan teknologi sepenuhnya, tetapi mengajarkan mereka untuk menggunakan teknologi dengan bijak. Pilih aplikasi atau tontonan yang edukatif dan mendukung kreativitas, seperti aplikasi menggambar, belajar bahasa, atau menonton video sains yang bermanfaat.

Tentukan hari khusus di mana anak boleh menggunakan gadget untuk aktivitas edukatif atau belajar bersama. Ajak mereka berpartisipasi dalam memilih aplikasi atau konten yang berguna sehingga mereka merasa memiliki kontrol terhadap waktu layar mereka.

Mengembangkan Kebiasaan Sehat dalam Penggunaan Teknologi

Digital detox untuk anak bukanlah tentang melarang sepenuhnya, tetapi membentuk kebiasaan sehat dalam menggunakan gadget. Dengan mengatur waktu layar, mengenalkan aktivitas alternatif, memberikan contoh yang baik, dan mengajak mereka beraktivitas di luar, orang tua dapat membantu anak menikmati manfaat teknologi tanpa berlebihan.

Melalui pendekatan yang positif dan konsisten, anak akan belajar mengelola penggunaan teknologi secara bijak, menjaga kesehatan mental dan fisik, serta menjalani masa kecil yang lebih seimbang dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun