Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Komunikasi Dua Arah dalam Parenting: Kunci Hubungan Harmonis dan Pembentukan Karakter Anak

3 November 2024   07:34 Diperbarui: 3 November 2024   07:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat, termasuk antara orang tua dan anak. Namun, dalam praktik parenting, komunikasi dua arah sering kali masih diabaikan. Orang tua kerap menjadi sosok yang dominan dalam percakapan, memberikan nasihat, instruksi, atau bahkan larangan tanpa mendengarkan suara atau perspektif anak.

Padahal, komunikasi yang efektif bukan hanya soal menyampaikan pesan, melainkan juga tentang menerima, mendengarkan, dan memahami. Lalu, mengapa komunikasi dua arah sangat penting dalam parenting, dan bagaimana cara menerapkannya untuk membentuk karakter anak yang kuat dan hubungan yang harmonis?

Mengapa Komunikasi Dua Arah Penting dalam Parenting?

1. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional Anak

Ketika anak merasa didengar, mereka akan belajar bagaimana mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka dengan baik. Komunikasi dua arah memungkinkan anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional seperti empati, kemampuan mendengarkan, serta kemampuan mengelola konflik. Ini adalah bekal penting bagi anak dalam menghadapi dunia sosial yang kompleks.

2. Membangun Kepercayaan Diri dan Rasa Aman

Anak-anak yang merasa didengar cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Mereka merasa dihargai dan dianggap penting, sehingga tumbuh dengan keyakinan bahwa pendapat mereka berharga. Selain itu, ketika orang tua mendengarkan anak dengan penuh perhatian, anak akan merasa aman untuk terbuka, baik tentang perasaan maupun masalah yang mereka hadapi.

3. Menciptakan Hubungan yang Harmonis

Komunikasi dua arah memungkinkan orang tua dan anak memahami perspektif masing-masing. Dengan begitu, hubungan antara orang tua dan anak bisa menjadi lebih dekat dan harmonis, karena masing-masing merasa dihargai. Hubungan yang harmonis ini menjadi dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan kehidupan bersama-sama.

4. Mencegah Konflik dan Kesalahpahaman

Banyak konflik antara orang tua dan anak terjadi karena kurangnya pemahaman dan komunikasi yang baik. Komunikasi dua arah membantu mencegah kesalahpahaman, karena orang tua bisa memahami alasan di balik sikap atau keputusan anak. Dengan demikian, konflik yang muncul bisa dikelola dengan lebih baik, tanpa perlu menimbulkan ketegangan atau rasa tidak nyaman.

Cara Menerapkan Komunikasi Dua Arah yang Efektif dalam Parenting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun