Rosacea adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan pada wajah, terutama di area pipi, hidung, dahi, dan dagu. Baru-baru ini, artis Sandra Dewi mengungkapkan bahwa ia menderita penyakit ini, yang menarik perhatian publik terhadap kondisi yang sebenarnya cukup umum, namun sering kali kurang dipahami. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai rosacea, gejalanya, faktor risikonya, serta cara mengatasinya.
Apa Itu Rosacea?
Rosacea adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan wajah tampak memerah, sering kali disertai dengan pembuluh darah yang terlihat jelas dan timbulnya bintik-bintik kecil berisi nanah. Kondisi ini lebih sering dialami oleh orang dewasa berusia 30-50 tahun, dan lebih umum terjadi pada mereka yang memiliki kulit terang.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), rosacea bukanlah masalah kulit biasa, melainkan suatu kondisi yang bisa berlangsung lama jika tidak ditangani dengan benar. Penyakit ini bersifat kronis dan sering kali muncul dalam bentuk flare-up atau serangan tiba-tiba, kemudian menghilang dan muncul kembali seiring waktu.
Gejala Utama Rosacea
Gejala rosacea bervariasi, namun beberapa tanda yang paling umum termasuk:
1. Kemerahan pada Wajah: Area pipi, hidung, dahi, dan dagu tampak kemerahan, yang sering kali disebut dengan istilah "blushing" atau "flushing".
2. Timbulnya Benjolan dan Jerawat: Banyak orang yang menderita rosacea mengalami munculnya benjolan kecil berisi nanah yang menyerupai jerawat.
3. Pembuluh Darah yang Terlihat: Pada beberapa kasus, pembuluh darah kecil di wajah terlihat jelas di bawah permukaan kulit.
4. Mata Kering dan Iritasi: Sebagian orang yang terkena rosacea juga mengalami masalah mata, seperti kekeringan, iritasi, atau bahkan kemerahan pada kelopak mata (dikenal sebagai ocular rosacea).
5. Tekstur Kulit yang Menebal:Â Pada kasus yang lebih parah, kulit di sekitar hidung bisa menebal, menyebabkan hidung tampak bengkak atau membesar (kondisi ini disebut rhinophyma).
Faktor Pemicu dan Penyebab Rosacea
Meski penyebab pasti rosacea belum diketahui, ada beberapa faktor yang dianggap dapat memperburuk atau memicu kondisi ini. Faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan sebagai penyebab utama, di mana rosacea cenderung lebih sering ditemukan pada orang dengan riwayat keluarga yang juga memiliki penyakit ini.