Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Artis Menjadi Pejabat Publik yang Profesional?

17 Oktober 2024   06:08 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:09 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alfiansyah alias Komeng salahsatu artis yg sukses menjadi pejabat publik DPD periode 2024-2029 (sumber gambar:Antara)

- Mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam memilih tim kerja untuk menghindari nepotisme atau konflik kepentingan.

- Membuka kesempatan bagi para pakar atau akademisi yang ingin berkontribusi dalam perumusan kebijakan.

3. Mendengarkan dan Berinteraksi dengan Masyarakat

Sebagai seorang figur publik, artis memiliki modal sosial yang kuat di masyarakat. Namun, saat menjadi pejabat, modal ini harus dikembangkan menjadi bentuk interaksi yang aktif dan berkelanjutan dengan masyarakat.

Tips:

- Mengadakan kegiatan tatap muka seperti town hall meeting, diskusi publik, atau kegiatan sosial untuk mendengar aspirasi masyarakat secara langsung.

- Aktif di media sosial untuk berkomunikasi dengan konstituen dan menanggapi isu-isu yang berkembang.

- Melakukan kunjungan kerja ke berbagai wilayah untuk memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat di lapangan.

4. Menjaga Integritas dan Etika Kerja

Dalam dunia hiburan, citra dan popularitas adalah segalanya. Namun, ketika menjadi pejabat, integritas dan etika kerja menjadi lebih penting. Masyarakat berharap para artis yang menjadi pejabat dapat menjadi teladan dan berperilaku profesional.

Tips:

- Menghindari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam setiap kebijakan atau keputusan yang diambil.

- Bekerja secara transparan dan terbuka, memastikan setiap kebijakan yang diambil didasarkan pada kepentingan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun