Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

6 Langkah Sederhana Atasi Krisis Pangan Global

16 Oktober 2024   07:33 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:35 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tanggal 16 Oktober, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan dan mengatasi kelaparan global. Pada tahun 2024, tema Hari Pangan Sedunia adalah menyoroti upaya kolektif dalam mengurangi krisis pangan yang masih terjadi di berbagai belahan dunia. 

1. Mengurangi Pemborosan Makanan

Pemborosan makanan menjadi salah satu masalah besar dalam krisis pangan global. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), sepertiga dari seluruh makanan yang diproduksi di dunia terbuang sia-sia setiap tahunnya. Ini berarti ada jutaan ton makanan yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sementara jutaan orang lainnya kelaparan.

Langkah Sederhana:

- Membuat rencana menu mingguan untuk memastikan makanan yang dibeli akan habis dikonsumsi.

- Memanfaatkan sisa makanan untuk membuat hidangan baru atau menyimpannya dengan benar agar awet lebih lama.

- Membeli produk dalam jumlah sesuai kebutuhan dan menghindari membeli dalam jumlah besar yang sulit dihabiskan.

2. Mendukung Pertanian Lokal

Pertanian lokal memainkan peran penting dalam memastikan ketahanan pangan di suatu wilayah. Dengan mendukung petani lokal, kita tidak hanya membantu mereka mendapatkan penghasilan yang layak, tetapi juga mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari transportasi makanan jarak jauh. 

Menurut laporan dari International Fund for Agricultural Development (IFAD), membeli produk lokal dapat meningkatkan ekonomi pedesaan dan mengurangi ketergantungan impor pangan.

Langkah Sederhana:

- Belanja di pasar tradisional atau toko-toko yang menjual produk petani lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun