Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengelola Over thinking di Tempat Kerja: Tips untuk Tetap Produktif dan Tenang

13 Oktober 2024   09:41 Diperbarui: 13 Oktober 2024   09:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips bagaimana mengelola Over thinking di tempat kerja (sumber gambar: Pexels)


Di dunia kerja yang serba cepat dan penuh tekanan, overthinking atau kebiasaan berpikir berlebihan adalah masalah umum yang dialami banyak orang. Memikirkan suatu hal secara mendalam memang kadang diperlukan untuk mencari solusi terbaik, tetapi ketika pikiran terus berputar tanpa henti dan membawa stres, produktivitas dan kesejahteraan kita bisa terancam. Artikel ini akan membahas beberapa tips efektif untuk mengelola overthinking di tempat kerja, sehingga Anda bisa tetap fokus, tenang, dan produktif.

1. Pahami Penyebab Overthinking

Langkah pertama dalam mengelola overthinking adalah memahami penyebabnya. Di tempat kerja, beberapa faktor yang sering memicu overthinking antara lain:

- Ketakutan akan Kegagalan

Rasa takut tidak memenuhi ekspektasi atasan atau rekan kerja dapat membuat seseorang terus-menerus mengkhawatirkan tugas yang sedang dikerjakan.

- Perfeksionisme:

Keinginan untuk melakukan semuanya dengan sempurna sering kali memicu overthinking, karena seseorang akan terus menganalisis dan memperbaiki setiap detail.

- Beban Pekerjaan Berlebih

Ketika banyak tugas yang menumpuk, kita cenderung memikirkan cara mengatur waktu dan menyelesaikan pekerjaan, yang jika tidak diatur dengan baik, bisa berujung pada overthinking.

Dengan mengenali penyebab spesifik dari overthinking, kita dapat mencari strategi yang tepat untuk mengatasinya.

2. Tetapkan Prioritas dan Buat Rencana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun