Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Tua Tega Menjual Bayi: Tinjauan Psikologis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

12 Oktober 2024   14:35 Diperbarui: 12 Oktober 2024   14:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi tempat transaksi seorang ayah menjual bayinya di Tanggerang (sumber gambar: dokumentasi Polres Tanggerang via Kompas)

Orang tua dengan gangguan mental mungkin tidak mampu berpikir jernih atau memahami dampak jangka panjang dari tindakan mereka.

Studi dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa orang tua yang menderita gangguan mental berat sering kali memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang terganggu. Depresi berat, misalnya, dapat menyebabkan perasaan tidak berdaya dan hilangnya harapan, yang membuat individu merasa bahwa mereka tidak layak atau tidak mampu merawat anak mereka. 

Dalam kondisi ini, mereka mungkin terdorong untuk melepaskan bayi, baik dengan menjualnya atau menyerahkannya kepada pihak lain, demi apa yang mereka yakini sebagai kepentingan terbaik bagi anak tersebut.

4. Pengaruh Kekerasan dan Eksploitasi

Dalam beberapa kasus, penjualan bayi bukanlah keputusan yang diambil oleh orang tua secara sukarela. Ada orang tua yang dipaksa atau diancam oleh pihak ketiga untuk menjual bayi mereka. Eksploitasi dan kekerasan, terutama terhadap perempuan, menjadi salah satu faktor yang berperan di balik fenomena ini.

Organisasi seperti International Labour Organization (ILO) dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) melaporkan bahwa perdagangan manusia, termasuk perdagangan bayi, sering kali melibatkan jaringan kriminal yang mengeksploitasi orang-orang dalam kondisi rentan. 

Orang tua yang hidup di bawah tekanan atau kekerasan mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menolak dan merasa terpaksa menjual bayi mereka untuk melindungi diri atau keluarganya.

5. Ketidaktahuan atau Kurangnya Pendidikan

Ketidaktahuan dan rendahnya tingkat pendidikan juga dapat berkontribusi pada keputusan orang tua untuk menjual bayi. Orang tua yang tidak memahami hak-hak anak atau tidak menyadari konsekuensi hukum dan moral dari tindakan mereka mungkin lebih rentan untuk melakukan tindakan tersebut. 

Kurangnya akses terhadap informasi dan edukasi mengenai hak anak serta dukungan sosial dapat memengaruhi cara orang tua merespons situasi sulit.

Penelitian dari Child Protection Journal menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki pendidikan rendah lebih cenderung mengambil keputusan yang tidak bijaksana terkait pengasuhan anak, terutama ketika mereka dihadapkan pada situasi sulit tanpa bimbingan atau dukungan.

6. Solusi dan Pendekatan yang Diperlukan

Untuk mengatasi fenomena ini, perlu pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai pihak. Beberapa solusi yang bisa dilakukan adalah:

- Peningkatan Akses Ekonomi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun