Jika memiliki dana yang bisa disisihkan secara rutin, pertimbangkan untuk membuka tabungan berjangka atau deposito dengan bunga yang lebih tinggi. Ini bisa menjadi pilihan aman untuk mengumpulkan dana awal untuk rumah tanpa risiko kehilangan modal.
- Investasi Reksadana atau Saham:Â
Jika memiliki pengetahuan dasar tentang investasi, reksadana dan saham bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan nilai tabungan lebih cepat. Reksadana pasar uang, misalnya, memiliki risiko yang relatif rendah dengan return yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Namun, penting untuk mempelajari risiko dan potensi keuntungan sebelum memutuskan berinvestasi.
- Menabung Emas atau Investasi Logam Mulia:Â
Emas dan logam mulia sering kali menjadi pilihan investasi yang aman dan menguntungkan dalam jangka panjang. Generasi sandwich bisa mempertimbangkan untuk membeli emas secara berkala sebagai bagian dari tabungan rumah, karena nilai emas cenderung stabil dan bahkan naik seiring waktu.
3. Memanfaatkan Program KPR Bersubsidi atau Skema Pembiayaan Lainnya
Generasi sandwich bisa memanfaatkan berbagai program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi yang ditawarkan pemerintah atau bank. Program-program ini dirancang untuk membantu mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki rumah dengan cicilan yang lebih terjangkau.
- Mencari Informasi Tentang KPR Bersubsidi:Â
Program KPR bersubsidi, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), memungkinkan masyarakat dengan penghasilan terbatas untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga rendah dan tenor panjang. Cari informasi tentang syarat dan ketentuan program ini serta sesuaikan dengan kemampuan finansial.
- Mengajukan KPR dengan Persiapan Dokumen Lengkap:Â
Persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR, seperti slip gaji, laporan pajak, dan bukti penghasilan tambahan jika ada. Pastikan juga memiliki riwayat kredit yang baik agar proses pengajuan KPR bisa berjalan lancar.
- Mempertimbangkan Skema Rent-to-Own atau KPR Syariah:Â