Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menemukan Keseimbangan: Panduan Digital Life Balance di Era Teknologi

4 Oktober 2024   16:51 Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:53 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Era Teknologi saat ini kita sangat membutuhkan Digital life balance (sumber gambar: Pexels)

Menemukan keseimbangan dalam dunia digital tidak selalu mudah, terutama ketika kita sangat tergantung pada teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, dengan beberapa langkah sederhana, kita bisa menciptakan digital life balance yang lebih sehat.

1. Tetapkan Batasan Penggunaan Teknologi

Salah satu langkah pertama untuk mencapai keseimbangan adalah dengan menetapkan batasan waktu penggunaan teknologi. Maya, misalnya, memutuskan untuk menetapkan waktu khusus saat ia benar-benar lepas dari gadget—seperti di pagi hari sebelum bekerja dan di malam hari sebelum tidur. 

Dengan cara ini, ia memberikan waktu bagi dirinya untuk terhubung dengan dunia nyata, seperti membaca buku atau sekadar menikmati sarapan tanpa terganggu oleh notifikasi.

Cobalah untuk menetapkan zona bebas teknologi di rumah, seperti tidak membawa ponsel ke meja makan atau saat berkumpul dengan keluarga. Ini akan membantu kita lebih fokus pada momen nyata tanpa gangguan teknologi.

2. Manajemen Notifikasi

Notifikasi dari aplikasi bisa menjadi salah satu penyebab utama kita terganggu di tengah aktivitas. Matikan notifikasi yang tidak penting dan hanya aktifkan notifikasi dari aplikasi yang benar-benar diperlukan, seperti pesan atau panggilan telepon darurat. 

Dengan cara ini, kita bisa lebih mengontrol kapan ingin merespons pesan atau email, tanpa harus selalu terpengaruh oleh bunyi notifikasi yang mengganggu.

3. Praktikkan Mindfulness

Mindfulness adalah kemampuan untuk hadir sepenuhnya di saat ini, tanpa terdistraksi oleh pikiran-pikiran lain. Latihan mindfulness bisa membantu kita lebih sadar tentang cara kita menggunakan teknologi. Misalnya, ketika sedang menggunakan media sosial, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini benar-benar perlu? Apa yang saya cari di sini?”

Dengan berlatih mindfulness, kita bisa lebih sadar kapan waktu yang tepat untuk menggunakan teknologi dan kapan saatnya untuk berhenti.

4. Ambil Istirahat Digital Secara Teratur

Istirahat dari dunia digital secara rutin bisa membantu meremajakan pikiran dan tubuh. Maya mulai menerapkan digital detox setiap akhir pekan, di mana ia benar-benar lepas dari ponsel dan laptop, menggantinya dengan aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, mengunjungi teman, atau sekadar menikmati waktu berkualitas bersama keluarga.

Cobalah untuk menjadwalkan waktu tanpa layar selama beberapa jam setiap harinya. Ini bisa berupa waktu sore saat menikmati waktu bersama keluarga, atau di malam hari sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak.

5. Gunakan Teknologi untuk Kebaikan

Meskipun teknologi bisa menjadi penyebab kelelahan, sebenarnya teknologi juga bisa kita gunakan untuk membantu menjaga keseimbangan hidup. Ada banyak aplikasi yang bisa membantu kita mengatur waktu, meditasi, atau membatasi penggunaan media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun