Kehadiran Rano Karno bisa mempengaruhi dinamika pemilih, terutama di kalangan yang lebih sentimental terhadap budaya pop dan budaya lokal dalam hal ini Betawi . Ini dapat menggeser dukungan dari calon lain yang lebih konvensional.
2. Tantangan dari Calon Lain:
Calon lain mungkin perlu menyesuaikan strategi mereka untuk menghadapi daya tarik emosional yang dimiliki Rano. Mereka mungkin akan lebih agresif dalam membangun citra yang relatable untuk bersaing.
3. Polarisasi Pemilih:
Jika Rano Karno berhasil menggaet basis massa yang kuat, ada kemungkinan terjadinya polarisasi di kalangan pemilih, di mana pendukungnya akan sangat loyal, sementara lawan politiknya  mungkin akan semakin mencolok dalam menanggapi pola kampanye politik mereka.
Penggunaan label Si Doel oleh Rano Karno dalam Pilkada Jakarta bukan hanya sekadar strategi branding, tetapi juga cara untuk menghubungkan kembali dengan masyarakat Jakarta yang merindukan sosok yang familiar.
Dengan strategi kampanye yang cermat dan relevan, Rano bisa berpotensi untuk menciptakan dampak politik yang signifikan, mengubah lanskap pemilihan di ibu kota.
Meskipun tantangan akan selalu ada, namun daya tarik emosional yang dibawa oleh label Si Doel bisa menjadi kekuatan yang tak terduga dalam persaingan politik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H