Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji di Ujung Jalan

21 September 2024   19:23 Diperbarui: 21 September 2024   22:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Janji di ujung jalan(sumber gambar: Dokpri/AI)

Janji di Ujung Jalan

Di ujung jalan, poster besar tersenyum:  
"Besok kita akan sejahtera," katanya.  
Sejak itu, kami belajar menabung janji  
dan makan dari kata-kata manis  
yang terbang dari bibir politisi.

Kampung kami berdebu,  
jalan-jalan mengelupas,  
tapi mereka bilang,  
"Besok aspal akan mulus,  
hidup akan lebih lancar dari mimpi kalian."

Tiap malam kami tidur dengan doa-doa panjang,  
menunggu siang yang katanya akan datang cerah,  
tapi pagi selalu hadir dengan matahari yang sama,  
kering dan mencuri sisa harapan  
yang kami sembunyikan di balik bantal.

Politisi datang lagi,  
membawa janji baru dengan jas yang bersih.  
Kami duduk di kursi tua,  
menatap piring kosong di meja:  
"Besok akan ada nasi,  
hanya perlu percaya sekali lagi," katanya.

Dan kami,  
masih menunggu di ujung jalan  
yang semakin sunyi,  
sementara janji mereka melayang-layang  
seperti balon yang lupa cara pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun