Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Nature

7 Pupuk Organik Bisa dibuat Sendiri untuk Tanaman Lebih Subur

20 September 2024   14:57 Diperbarui: 20 September 2024   14:58 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merawat tanaman dengan pupuk organik (sumber gambar:Pexels)


Merawat tanaman di rumah tidak hanya membutuhkan air dan sinar matahari, tetapi juga nutrisi yang cukup. Pupuk organik merupakan salah satu cara alami untuk menyuburkan tanaman, tanpa harus mengandalkan bahan kimia.

Kabar baiknya, Anda bisa membuat sendiri pupuk organik dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Berikut ini adalah 7 pupuk organik yang bisa Anda buat sendiri di rumah agar tanaman tumbuh subur dan sehat.

1. Kompos dari Sisa Dapur

Kompos adalah salah satu pupuk organik paling umum dan mudah dibuat di rumah. Anda bisa menggunakan sisa-sisa dapur seperti kulit buah, sayuran, dan daun teh bekas.

Cara membuatnya cukup mudah: kumpulkan sisa dapur, campur dengan tanah dan biarkan membusuk dalam waktu beberapa minggu. Kompos ini kaya akan nutrisi yang diperlukan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

Cara Membuat:

- Kumpulkan sisa dapur organik.
- Masukkan dalam wadah kompos atau gali lubang di tanah.
- Aduk secara berkala agar kompos merata dan tidak berbau.
- Setelah beberapa minggu, kompos siap digunakan.

2. Pupuk dari Kulit Pisang
 
Kulit pisang kaya akan kalium, yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan akar dan pembungaan. Daripada membuang kulit pisang, Anda bisa menggunakannya sebagai pupuk organik sederhana.

Cara Membuat:

- Potong kulit pisang kecil-kecil.
- Keringkan atau rendam kulit pisang dalam air selama beberapa hari.
- Air rendaman bisa langsung disiramkan ke tanaman, sedangkan kulit pisang kering bisa ditanam di sekitar tanaman sebagai pupuk.

3. Air Beras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun