Mentari Pagi
Mentari pagi datang tanpa permisi, menyelinap di celah-celah jendela,  mengetuk-ngetuk kaca  seperti tamu lama yang lupa bawa kunci. Â
Aku menatapnya dari balik tirai, Â
mengira ia akan bercerita Â
tentang rindu yang tertinggal semalam, Â
tentang janji-janji yang disaput embun. Â
Tapi ia hanya tersenyum--- Â
senyum lelah tapi tetap hangat, Â
seakan berkata, Â
"Jangan khawatir, aku selalu kembali, Â
meski malam pernah mencuri seluruh cahayaku." Â
Aku mendekat, Â
menyapa dalam diam Â
karena tahu, Â
tak perlu kata-kata untuk mengerti. Â
Mentari tahu, Â
kita berdua sedang belajar menerima Â
gelap dan terang tanpa mengeluh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI