Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mentari Pagi

17 September 2024   07:23 Diperbarui: 17 September 2024   07:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mentari pagi (sumber gambar: Freepik)

Mentari Pagi

Mentari pagi datang tanpa permisi, menyelinap di celah-celah jendela,  mengetuk-ngetuk kaca  seperti tamu lama yang lupa bawa kunci.  


Aku menatapnya dari balik tirai,  
mengira ia akan bercerita  
tentang rindu yang tertinggal semalam,  
tentang janji-janji yang disaput embun.  

Tapi ia hanya tersenyum---  
senyum lelah tapi tetap hangat,  
seakan berkata,  
"Jangan khawatir, aku selalu kembali,  
meski malam pernah mencuri seluruh cahayaku."  

Aku mendekat,  
menyapa dalam diam  
karena tahu,  
tak perlu kata-kata untuk mengerti.  
Mentari tahu,  
kita berdua sedang belajar menerima  
gelap dan terang tanpa mengeluh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun