Gaya hidup konsumtif sering kali menjadi penyebab utama orang terjebak dalam pinjaman online. Godaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, seperti gadget terbaru atau pakaian bermerek, bisa membuat keuangan terganggu.
Belajarlah untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, dan hindari membeli sesuatu hanya karena tren atau dorongan sesaat.
4. Tingkatkan Literasi Keuangan
Banyak orang terjebak pinjaman online karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana sistem keuangan bekerja, terutama mengenai pinjaman dan bunga.
Tingkatkan literasi keuangan Anda dengan membaca buku, mengikuti seminar, atau mencari informasi di internet tentang manajemen keuangan dan risiko pinjaman.
Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda akan lebih waspada terhadap jebakan pinjaman online yang berbahaya.
5. Gunakan Layanan Pinjaman yang Terpercaya
Jika Anda benar-benar terpaksa harus meminjam uang, pastikan untuk menggunakan layanan pinjaman yang legal dan terpercaya.
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara rutin merilis daftar penyedia pinjaman online yang resmi dan di bawah pengawasan mereka.
Jangan pernah menggunakan layanan pinjaman online ilegal, yang sering kali memberikan bunga sangat tinggi dan menggunakan cara-cara intimidatif dalam penagihan.
6. Cari Alternatif Pembiayaan
Sebelum memutuskan untuk meminjam uang, pertimbangkan opsi lain yang mungkin lebih aman dan menguntungkan.