4. Gaya Hidup:
Â
Kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Selain itu, diet tinggi lemak dan makanan olahan turut mempengaruhi.
5. Paparan Hormon:
Wanita yang mengalami menstruasi pada usia dini (sebelum usia 12 tahun) atau menopause terlambat (setelah usia 55 tahun) memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara. Penggunaan terapi penggantian hormon (HRT) setelah menopause juga dapat meningkatkan risiko.
Gejala Kanker Payudara
Beberapa gejala kanker payudara yang paling umum adalah:
- Benjolan di payudara atau ketiak.
- Perubahan bentuk atau ukuran payudara.
- Keluarnya cairan dari puting yang tidak biasa, terutama jika berwarna darah.
- Kulit di area payudara yang menjadi merah, berkerut, atau tampak seperti kulit jeruk.
- Nyeri pada payudara atau puting yang tidak hilang.
Gejala-gejala ini tidak selalu berarti seseorang menderita kanker payudara, namun jika mengalami salah satu dari gejala tersebut, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Pencegahan Kanker Payudara
Walaupun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker payudara, beberapa tindakan dapat membantu mengurangi risikonya:
1. Pemeriksaan Rutin:
Pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dapat membantu mendeteksi adanya perubahan pada payudara lebih awal. Wanita yang berisiko tinggi, atau berusia di atas 40 tahun, disarankan untuk melakukan mamografi secara teratur, sesuai anjuran dokter.