Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tumbangnya Demokrasi

23 Agustus 2024   17:41 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tumbangnya Demokrasi (Dok. Pri /kreasi AI)

Saat bendera kebenaran dikibarkan setengah tiang,  
Dan suara rakyat digulung sunyi dalam malam panjang,  
Kekuasaan berdiri megah, gemuruh angkuh,  
Menenggelamkan mimpi-mimpi yang dulu riuh.

Di sudut jalan, tugu demokrasi berdebu,  
Rakyat merintih, suaranya patah satu-satu,  
Mereka yang dulu menggenggam harapan,  
Kini terdiam, dipaksa tunduk dalam aturan tak bernama.

Kekuasaan bukan lagi sahabat yang menjaga,  
Ia berubah menjadi bayangan yang menindas cahaya,  
Menjaga takhta dengan jeruji besi,  
Merampas hak, membungkam kata, membelai ambisi.

Di bawah langit kelam tanpa bintang,  
Rakyat berjalan tertatih, dalam diam yang panjang,  
Mencari setitik cahaya yang pernah ada,  
Yang kini terkubur dalam hiruk pikuk hampa.

Dan di antara reruntuhan janji yang tak tergapai,  
Demokrasi terkulai, dipecundangi oleh kuasa yang mengangkang,  
Ia jatuh, tanpa pelipur, tanpa doa,  
Dalam sunyi yang hanya didengar oleh angin senja.

Namun, lihatlah, meski ia tumbang dan terkulai,  
Benih-benihnya tak pernah benar-benar mati,  
Di tanah yang keras, di hati yang perih,  
Ia menunggu, menanti musim baru,  

Saat angin perubahan kembali berembus,  
Dan demokrasi berdiri lagi,  
Lebih kuat, lebih tegar, melawan kuasa yang angkuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun