Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati penyakit yang menyerang sel saraf otak tersebut. Namun dalam menangani penderita Demensia Frontotemporal, menurut dokter spesialis neurologi Rumah Sakit Sawah Besar dr. Andre Sp.N seperti dikutip Antara, ada hal yang harus dilakukan  diantaranya sebagai berikut:
- Terapi obat yang fungsinya hanya untuk meringankan gejala yang timbul seperti gelisah, atau tindakan menggangu orang disekitarnya
- Melakukan aktifitas fisik sebanyak 150 menit perminggu, misalnya dengan melakukan senam aerobic, jalan kaki, bersepeda, yoga, atau berkebun
- Memakan makanan sehat dengan melakukan diet yang seimbang, kurangi alcohol, tidak merokok, dan melakukan brain chekup untuk memeriksa fungsi otak secara dini dan rutin
Untuk Pencegahannya supaya kita tidak terkena penyakit Demensia Frontotemporal, dokter Andre menyarankan agar bermain Puzzle dan belajar bahasa baru atau instrument music, dan terlibat dalam percakapan selama 30 menit atau lebih dalam sehari
Itulah sekilas mengenal penyakit Demensia Frontemporal dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H