Pengalaman saya kontak dengan beberapa pasien dengan gejala skizofrenia membuat saya merasa prihatin. Mereka diantaranya adalah anak tetangga  yang sedang berjuang untuk kesembuhannya.
Saya bukan  psikolog bukan pula seorang dokter psikiater, namun sebagai makhluk sosial terdorong  untuk membantu dan mencoba berempati sesuai kemampuan
Dari beberapa obrolan yang sering dilakukan ketika ada waktu senggang, mereka tak segan untuk mencurahkan isi hatinya. Saya sendiri hanya menjadi pendengar aktip. Mungkin kondisi itulah yang menyebabkan mereka nyaman ngobrol dengan saya
Dari beberapa isi obrolannya  mereka mengemukakan dan menceritakan segala perasaannya, termasuk ketika mereka sedang merasakan gejala halusinasi, dan delusinya.
Di lansir dari American Psychological Asociation, Skizofrenia adalah penyakit mental yang mempengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, dan fungsi keseluruhan mental seseorang. Gangguan ini dapat membuat halusinasi, delusi, dan perilaku yang tidak biasa
Dari penuturan pengidap skizofrenia salah satu faktor  penyebabnya adalah  diawali kejadian pengalaman hidupnya yang pahit sehingga terjadilah depresi. Namun dari beberapa sumber ada juga karena faktor genetik
Setiap orang pasti berbeda dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup. Ada yang terbuka adapula yang tertutup. Terkadang yang mempunyai jiwa yang tertutup inilah apabila dibiarkan akan mengarah ke depresi
Mereka sebenarnya ingin keluar dari semua gejala itu. Namun terkadang beberapa keadaan terpaksa mereka sulit untuk bangkit
Namun sebenarnya mereka mempunyai modal untuk keluar sembuh dari gejala ini, yaitu adanya keinginan dan harapan kuat untuk sembuh. Itulah satu satunya motivasi yang ada dalam dirinya
Dari curhatanya, salahsatu musuh utama bagi pengidap Skizofrenia diantaranya adalah kesepian, ditambah kurangnya perhatian baik dari keluarga, kerabat, dan lingkungan sekitar.