Perpaduan kondisi seperti ini membuat pasien merasa terasingkan. Sehingga pasien merasa dibiarkan bergelut sendiri dengan perang batin. Beberapa hal inilah yang kemudian menjadi faktor penyebab yang akan memperparah keadaan pasien
Karena disaat Itulah biasanya pikiran akan liar berlarian tak tentu arah. Ditambah kecemasan kecemasan dari pengalaman pahit yg selalu menghantui, sehingga hal ini menyebabkan tekanan batin yang berlarut dan mereka merasa tidak berdaya, yang pada akhirnya kalau dibiarkan akan sulit dikendalikan sehingga timbullah delusi dan halusinasi yg selalu merongrong pikirannya.
Itulah sebabnya mengapa mereka terkadang ingin ditemani dan didampingi dengan penuh kesabaran serta diberikan motivasi baik oleh keluarga, kerabat, teman dekat dan yang tak kalah lebih penting adalah perlu dukungan lingkungan di sekitarnya diantaranya  adalah tetangga.
Dilansir dari laman Alodokter, untuk mengurangi gejala halusinasi dan delusinya biasanya dibantu dengan obat antipsikotik. Namun obat ini hanya berfungsi meringankan gejala. Selain itu adalah bisa dibantu dengan beberapa terapi
Salahsatu terapi yang dilakukan diantaranya adalah terapi perilaku kognitif, artinya terapi ini bertujuan mengubah perilaku dan pola pikir pasien. Â Dan membantu pasien memahami pemicu halusinasi dan delusi dan mengajari pasien cara mengatasinya. Tentu saja ini harus dengan bantuan seorang psikolog.
Ini adalah salah satu dari beberapa masalah yang perlu disadari oleh orang orang dekat di sekitarnya. Dan itu diantaranya pengalaman saya menemani beberapa pengidap Skizofrenia.
Sekarang ini ada 3 usaha yang sedang mereka lakukan. Dan usaha ini membantu memulihkan nya dari gejala skizofrenia
 1.  Pertama aktif melakukan pendekatan spiritual. Yaitu melakukan kegiatan kegiatan keagamaan diantaranya ibadah shalat berjamaah di Masjid, mengikuti pengajian pengajian. Dan aktif dalam kegiatan sosial
Dengan cara ini mereka merasa lega. Pikiran yang kosong terisi dengan motivasi motivasi rohani yang datang dari Mubaligh dan beberapa jamaah yang ikut membantu memberikan dorongan untuk bangkit
 2.  Melakukan olahraga secara rutin. Olahraga yang dilakukan diantaranya jalan kaki dan bersepeda. Ataupun bisa dengan melakukan olahraga yang lainnya. Menurutnya dengan berolahraga selain stamina tubuh bertambah, terasa segar, ditambah pikiran pun menurutnya merasa plong sehingga bisa meminimalisir dan melawan pikiran negatif yang ada dalam dirinya
Â
 3.  Langkah selanjutnya melawan segala perasaannya yang membawanya berhalusinasi dan delusi sedikit demi sedikit. Caranya ketika pikiran itu datang mereka lawan, dan terkadang dibiarkan dan diabaikan. Cara selanjutnya yaitu mengalihkan kegiatan dengan kegiatan kegiatan yang dapat meningkatkan semangat spiritual nya misalnya dengan beribadah, berdzikir atau mendengarkan ngaji. Sambil berdoa kepada sang khalik untuk membantu memudahkannya.
Â
Diluar aktipitas spiritual, yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan kegiatan yang bermanfaat sesuai hoby, misalnya bercocok tanam, memasak, atau berdagang atau kegiatan lainnya.
Â
Awalnya menurut mereka, untuk menekan halusinasi dan delusi itu susah, Â namun seiring waktu, pikiran tersebut sedikit demi sedikit menjadi terkendali.
Dari pengalaman saya berinteraksi dengan pengidap skizofrenia dapat disimpulkan bahwa selain disarankan mendatangi dokter psikiater dan psikolog, tak kalah penting adalah adanya dukungan dari keluarga terdekat dan juga lingkungan sekitar.