Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungguh Malu

18 November 2020   20:08 Diperbarui: 18 November 2020   20:23 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada apa ini
Dunia penuh api
Membakar setiap hati
Berubah dengki dan caci maki

Sungguh malu
Bagai hati di iris sembilu
Saling paku saling palu

Semua mengaku pengikut Nabi Suci
Tapi knapa mulut tak terkunci
Masih adakah hati nurani

Bisakah semua bertahan
Malukah kita dilihat Tuhan
Dalih membela Nabi membela Tuhan
Kita sendiri beramal bertentangan

Akhiri sudah
Hindari fitnah
Jaga amanah
Jaga lidah

Bagaimana mau maju
Sesama bangsa diadu
Malu aku sungguh malu
Hentikan semua kembali bersatu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun