Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerinduan Hujan

29 Oktober 2020   06:15 Diperbarui: 29 Oktober 2020   06:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit yang terus diselimuti awan jangan biarkan untuk mengganggunya

Biarkan menumpahkan kerinduannya pada rintikan hujan sepanjang pekan

Karena dari kerinduan hujan yang tercurah ada senyuman pepohonan mendambakan kesejukan

Ada pesta bahagianya tanah melepas kegersangan

Dan ada tawanya manusia melepas kepenatan

Itulah cara berdzikir alam memuji Sang Khalik bersujud dalam kefanaan

Taat dalam mengkhidmati Manusia Sang Khalifah Bumi

Bersyukurlah wahai manusia
Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun