Awan memudar dalam kesedihannya
melahirkan hujan membentuk kepiluan manusia
Menggiring tangisan menumpahkan senyuman bahagia yang semu
Sedangkan bongkahan nasib berlomba dengan takdir menyeret manusia dalam kesibukannya
Berlomba menapaki badai yang tak berkesudahan membentuk reruntuhan keputusasaan
Hanya semilir angin Tauhidlah yang menjadikan kegersangan diri berubah menjadi belantara kesejukan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!