Preparasi Kromosom pada Akar Bawang Merah (Allium cepa)Â
Struktur terkecil penyusun tubuh makhluk hidup adalah sel. Sel sering disebut sebagai unit fungsional dan struktural pada makhluk hidup. Hal ini karena di dalam sel terjadi beberapa proses biologi yang melibatkan organel-organel sel. Salah satu proses yang terjadi adalah reproduksi sel yang meliputi pembelahan mitosis dan berperan yang dalam pertumbuhan makhluk hidup. Selain itu, pembelahan mitosis penting untuk dipelajari sebagai langkah awal untuk memahami jaringan, dan organ (Safitri, 2020).
Materi pembelahan mitosis, tidak mudah untuk dipahami karena sifatnya yang abstrak dan kompleks sehingga perlu pemahaman mendalam mengenai sel dan kromosom. Beberapa siswa mampu memahami nya dengan pengamatan secara langsung. Pembuatan preparat akar bawang merah dapat membantu dalam memahami pembelahan mitosis. Berdasarkan fakta dilapangan preparat awetan yang disediakan sekolah memiliki kelemahan yaitu sebagian besar fase-fase pembelahan sel pada preparat tidak dapat dilihat dengan jelas sehingga guru tidak dapat menjelaskan secara konkret fase pembelahan sel dan bentuk kromosom yang sebenarnya kepada siswa. Pada dasarnya preparat mitosis dapat dibuat sendiri oleh guru dengan menggunakan bahan dan metode yang sederhana (Abidin, 2014).
Pembelahan mitosis dapat dipelajari dengan membuat preparat dari akar bawang merah. Preparat akar bawang merah memiliki kromosom yang besar sehingga dapat diamati dengan mudah. Selain itu, akar bawang merah dapat tumbuh dengan mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Metode yang digunakan untuk membuat preparat bawang merah yaitu dengan metode maserasi, fiksasi, dan squashing.
Berikut langkah-langkah dalam membuat preparat akar bawang merah
- Akar bawang merah dipotong bagian ujungnya dengan panjang 1 cm, dan dimasukan ke dalam larutan Hydroquinoline simpan di suhu ruang selama 1 jam
- Akar bawang merah di awetkan (fiksasi) menggunakan larutan 45% asam asam asetat selama 10 menit dan bilas dengan aquades sebanyak 3 pengulangan
- Akar bawang merah direndam (maserasi) dengan menggunakan larutan asam asetat dan HCl dengan perbandingan 3:1 pada suhu 60C selama 2-3 menit dan bilas dengan dan bilas dengan alkohol sebanyak 3 pengulangan
- Akar bawang merah diambil dengan jarum besi, kemudian letakkan di atas kaca objek dan akar bawang merah dihancurkan dengan jarum besi
- Larutan aseto orcein (larutan pewarna) diteteskan dipreparat akar bawang merah sebanyak 1-2 tetes, kemudian tutup dengan cover glass
- Preparat dibalut dengan tisu, selanjutnya lakukan dengan penekanan (squashing) secara perlahan
- Amati preparat dibawah mikroskop
Dalam membuat preparat akar bawang merah metode fiksasi bertujuan untuk mempertahankan struktur atau bentuk sel. Metode maserasi bertujuan untuk memecah dinding dan membran sel agar kromosom terlihat lebih jelas dan terpisah satu sama lain. Metode squashing berujuan untuk membuat sel-sel akar bawang merah terpisah satu sama lain (Murni & Dwi, 2023).
Begitu menakjubkan dari preparat sederhana ini kita dapat melihat struktur atau bentuk kromosom, keadaan kromosom selama pembelahan dan fase-fase pada pembelahan. Selain itu, siswa juga dapat mengetahui bentuk sel tumbuhan pada akar bawang merah atau pembelajaran jaringan meristem. Kegiatan pengamatan pembelahan mitosis melalui media preparat ujung akar bawang merah akan menyamakan persepsi siswa sehingga dapat mengatasi perbedaan pengalaman yang diperoleh siswa selama pembelajaran. Preparat ini dapat mengatasi keterbatasan daya indera penglihat untuk mengamati objek berupa morfologi dan fase mitosis sel yang berukuran sangat kecil melalui mikroskop sehingga dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera (Abidin, 2014).
Daftar Pustaka
Abidin, A.Z. (2014). Studi indeks mitosis bawang untuk membuat media pembelajaran preparat mitosis. BioEdu berkala ilmiah pendidikan biologi, 3(3), 571-579.