Modality adalah konsep sentral dalam pemikiran Anthony Giddens yang dapat diterapkan dalam konteks proposal bisnis dessert box. Dalam pandangan Giddens, modality mengacu pada kemampuan individu untuk bertindak dalam masyarakat dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, serta dalam batasan-batasan yang ditentukan oleh struktur sosial.
Dalam konteks proposal bisnis dessert box, modality akan melibatkan kemampuan pemilik usaha untuk menggabungkan pengetahuan tentang tren makanan, kreativitas dalam pengembangan hidangan, dan keterampilan dalam manajemen bisnis untuk menciptakan suatu produk yang menarik bagi pelanggan. Dalam hal ini, modality berperan dalam membentuk bagaimana pemilik usaha menghadapi tantangan dan peluang dalam industri dessert box.
Dalam menciptakan proposal bisnis dessert box, modality juga berhubungan erat dengan konsep "dualitas struktur" yang diperkenalkan oleh Giddens. Konsep ini mengacu pada fakta bahwa struktur sosial tidak hanya membatasi individu, tetapi juga dibentuk oleh tindakan individu. Dalam hal ini, pemilik usaha memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan membentuk struktur pasar dan preferensi pelanggan melalui produk dan layanan yang mereka tawarkan.
Pemilik usaha dessert box juga harus mempertimbangkan konteks historis dan perubahan sosial dalam mengembangkan proposal bisnis mereka. Seiring berjalannya waktu, preferensi dan tren makanan dapat berubah, dan pemilik usaha harus memiliki modality yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Misalnya, mereka perlu memantau tren makanan yang sedang populer, seperti kebutuhan untuk hidangan sehat, gluten-free, atau vegan, dan mengintegrasikannya ke dalam produk mereka untuk tetap relevan dengan preferensi pelanggan.
Selain itu, modality juga berhubungan dengan cara pemilik usaha membangun hubungan dengan pemasok, karyawan, dan pelanggan. Giddens menekankan pentingnya hubungan timbal balik antara individu dan struktur sosial, yang berarti pemilik usaha harus mampu berinteraksi dengan pemangku kepentingan yang beragam dan memanfaatkan hubungan tersebut untuk memajukan bisnis mereka.
Dalam merangkai proposal bisnis dessert box, pemilik usaha juga harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Pemikiran Giddens tentang "politics of risk society" menggarisbawahi pentingnya mengelola risiko dan dampak sosial dari bisnis. Dalam hal ini, pemilik usaha harus mempertimbangkan sumber daya yang digunakan, pengemasan yang ramah lingkungan, dan dampak bisnis mereka terhadap komunitas lokal.
Dalam kesimpulannya, pemikiran Anthony Giddens tentang modality dapat diadopsi dalam konteks proposal bisnis dessert box. Modality memungkinkan pemilik usaha untuk menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas dalam menghadapi tantangan dan peluang bisnis. Dengan memahami konsep ini, pemilik usaha dapat mengembangkan proposal yang mempertimbangkan konteks historis, perubahan sosial, hubungan dengan pemangku kepentingan, serta aspek keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Giddens mengajukan konsep "dualitas struktur", yang menyiratkan bahwa struktur dan agensi saling terkait dan saling mempengaruhi. Dia berpendapat bahwa tindakan individu memainkan peran penting dalam mempertahankan atau mengubah struktur sosial yang ada.
Giddens juga menyoroti konsep modality, yang mengacu pada kapasitas individu untuk bertindak dalam masyarakat dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, sekaligus dalam batasan-batasan yang ditentukan oleh struktur sosial. Modality memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan membentuk dunia sosial mereka melalui tindakan yang terinformasi.
"The Constitution of Society: Outline of the Theory of Structuration" memberikan kerangka konseptual yang kuat untuk memahami interaksi antara struktur dan agensi dalam masyarakat.
Modality merupakan konsep yang relevan dalam dunia bisnis. Pemilik usaha atau wirausahawan harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan komunikasi yang baik untuk mencapai kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. Kepercayaan dan komunikasi yang kuat juga penting untuk membangun hubungan yang sehat dengan mitra bisnis, pelanggan, dan karyawan. Namun, penting untuk diingat bahwa ada faktor-faktor eksternal yang juga mempengaruhi kesuksesan bisnis.Â