Analisis BEP (Break-even Point) digunakan untuk menentukan jumlah penjualan yang diperlukan agar bisnis mencapai titik impas atau tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Dalam kasus proposal bisnis makanan dessert box, analisis BEP dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Identifikasi biaya tetap (fixed costs): Identifikasi semua biaya yang tidak berubah secara signifikan terlepas dari jumlah penjualan dessert box, seperti sewa toko, gaji karyawan, biaya utilitas, dan biaya pemasaran tetap bulanan.
Hitung margin kontribusi per unit: Margin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Biaya variabel dalam konteks ini meliputi bahan baku, kemasan, biaya produksi, dan biaya pengiriman per unit.
Tentukan margin kontribusi sebagai persentase dari harga jual: Bagi margin kontribusi per unit dengan harga jual per unit, lalu kalikan dengan 100 untuk mendapatkan margin kontribusi sebagai persentase.
Hitung BEP dalam unit: Bagi total biaya tetap dengan margin kontribusi per unit. Hasilnya akan memberikan jumlah unit dessert box yang perlu dijual agar bisnis mencapai titik impas.
Hitung BEP dalam nilai moneter: Kalikan jumlah unit BEP dengan harga jual per unit. Ini akan memberikan jumlah pendapatan yang diperlukan agar bisnis mencapai titik impas.
Analisis BEP ini akan memberikan pemahaman tentang jumlah minimum penjualan yang diperlukan agar bisnis makanan dessert box ini mencapai titik impas. Dengan informasi ini, dapat mengevaluasi potensi keuntungan dan risiko serta membuat keputusan yang lebih cerdas terkait proposal bisnis makanan Dessert Box ini.
Pada proposal bisnis kelompok saya yang sudah dipresentasikan yaitu bisnis dessert box dengan branding nama "Our Dessert Box". Berikut saya simulasikan perhitungan BEP dari proposal bisnis yang sudah saya presentasikan :
Dalam hal ini, dengan biaya produksi Rp. 12.500 per cup, harga jual Rp. 18.000 per cup, dan biaya tetap bulanan Rp. 350.000, kita dapat menghitung BEP dalam unit sebagai berikut:
Margin kontribusi per unit = Harga jual per unit - Biaya produksi per unit Margin kontribusi per unit = Rp. 18.000 - Rp. 12.500 = Rp. 5.500
