Jika kita berbicara tentang gangster atau mafia, hal yang pertama kali ada di pikiran kita adalah Yakuza. Yakuza adalah organisasi atau kelompok kriminalisasi yang legal dan diakui oleh pemerintahan Jepang. Yakuza tidak hanya terkenal di Jepang tetapi juga di dunia. Organisasi Yakuza muncul pada abad ke-17 dengan menjadi kelompok-kelompok yang kuat yang berisi buronan dari kelas tinngi. Pada awal abad ke-17, Yakuza telah memiliki pengikut sebanyak 184.000 orang dan pada abad ke-21 turun menjadi 80.000 orang. organisasi ini adalah organisasi kriminal yang tidak lepas dari aktivitas kriminal seperti prostitusi, perjudian, penyelundupan narkoba internasional, lentenir, perdagangan manusia, penyelundupan senjata, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat Yakuza tidak hanya terkenal di Jepang tetapi juga menarik perhatian di seluruh dunia.
Nama yakuza diambil dari sebuah permainan kartu tradisionl Jepang Oicho-Kabu yang biasa dimainkan dengan setumpuk hanafuda yang mirip dengan permainan blackjack. Cara bermain permainan ini adalah dengan mengambil tiga kartu untuk menghasilkan nilai 9. Skor pemain ditentukan dengan menambah beberapa kartu dan hanya menggunakan kartu kecil. Karena 8+9+3 =20 yang melebihi nilai 10 dan berarti tidak ada poin yang diubah maknanya menjadi orang yang tidak berguna atau orang yang suka berjudi.
Yakuza berasal dari Keshogunan Tokugawa (1603 – 1868) dengan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah tekiya, pedagang keliling yang menjual barang berkualitas rendah, barang hasil curi, dan juga barang telarang di berbagai festival dan juga pasar. Sekitar tahun 1700, tekiya mulai membentuk sebuah perkumpulan yang tidak memiliki pemimpin di mana mereka sering menipu dan memeras sesama pedang serta melakukan monopoli pasar lainnya sehingga menimbulkan keresahan. Walaupun begitu, kelompok ini memilki sistem kekerabatan yang sangat kuat. Kelompok ini dipimpin oleh Oyabun ( Bos) Kobun (bawahan/anak buah) Senpai-Kohai ( senior-junior). Kelompok kedua adalah bakuto atau jika diartikan penjudi. Selama pemerintahan Tokugawa, perjudian menjadi kegiatan yang ilegal di Jepang hingga sekarang ini. Kelompok ini sering memakai tato di seluruh tubuh mereka yang menjadi awal tradisi tato Yakuza modern. Dari bisnis ini, bakuto berkembang menjadi lintah darat dan juga bisnis ilegal lainnya.
Terlepas dari semua itu, Yakuza terkenal dengan sistem hierarki yang sangat kental dan dekat dengan sistem keluarga. Kesetiaan dan rasa persaudaraan yang tinggi membuat organisasi Yakuza ini sulit untuk dibubarkan. Tidak hanya itu, Yakuza juga terkenal dengan etika dan tata krama yang sangat tinggi dan sangat memperhatikan kebersihan. Dilansir dari akun Youtube Nobita From Japan, Selasa (22/9/2020), eks ketua Yakuza bernama Yuyama tampil di depan publik untuk melakukan wawancara eksklusif dalam video Youtube Nobita From Japan. Di dalam wawancaranya Yuyama terang-terangan menyampaikan fakta dunia Yakuza yang mungkin sebagian orang tidak tahu. Salah satunya adalah selalu mengutamakan kebersihan atas segala hal lantaran itu bisa dijadikan evaluasi tersendiri dalam kelompok mereka. “ dunia Yakuza itu harus benar-benar bersih. Toiletnya juga harus super bersih juga. Contohnya misal ada Yakuza lain yang mengunjungi kita dan mereka melihat toilet kita, mereka bisa menilai Yakuza macam apa kita ini. Meraka akan berpikir bisa mengalahkan kita,”ujarnya.
Yakuza sendiri memiliki banyak kelompok di mana setiap kelompok memiliki ciri khas atau keunikkan masing-masing. Para anggotanya dibagi menjaidi ratusan geng yang ditempatkan di berbagai daerah di Jepang tidak terkecuali di desa-desa yang diatur dibawah geng kolongmerat.
Penasaran dengan fakta-fakta mengejutkan Yakuza? Berikut 6 fakta unik Yakuza yang jarang diketahui banyak orang.
1. Tato atau irezumi
Cara pembuatan tato ini masih dilakukan dengan cara tradisional ddan tidak menggunakan mesin. Biaya yang dikeluarkan terbilang mahal dan rasa sakit yang dirasakan sangat luar biasa hingga bertahun lamanya. Cara pemakaian tato ini dengan memasukkan tinta ke bawah kulit menggunakan jarum dari bambu atau baja yang diasah. Makna pembuatan tato ini adalah keberanian dalam menerima rasa sakit dan pengorbanan untuk kelompoknya.
2. Yubitsume atau ritual memotong jari
