Drama Korea Berjudul Miracle In Cell No. 7

Siapa sih yang tidak tahu tentang drama korea? Ibu- ibu muda saat ini sangat menggilai dengan drama tersebut. Selain pemainnya yang memiliki wajah seperti pangeran dan putri. Kadang ceritanya membuat baper para penontonnya, khususya para gadis. Tapi tak kalah serunya tahun 2020, ibu- ibu pun ikut meramaikan media sosial dengan memperbincangkan film asal korea tersebut.

“Tidak sabar ingin segera menonton The World Of The Merried,” postingan salah satu teman di akun media sosialnya.

Setelah film  TWOTM tayang, banyak ibu- ibu yang baper karena perselingkuhan dalam drama. Sampai emosi mereka diluapkan pada akun media sosialnya. Selain drama tersebut, yang ramai diperbincangan ialah drama berjudul Start Up, bahkan para pembisnis pun ikut membicarakannya. Mungkin karena dalam ceritanya ada pelajaran bisnis, menurut teman. Penulis sendiri belum menontonnya. Pernah menonton TWOTM disalah satu stasiun televisi, hanya episode pertama. Maunya menonton sampai selesai karena penasaran dengan ceritanya yang bisa membuat para penonton baper dan drama tersebut viral. Tapi hanya sekedar kemauan. Sejak 2014 berhenti menonton drama korea, jadi kadang lupa jadwal tayangnya. Sebenarnya kurang update tentang drama korea karena ada kesukaan baru yaitu menonton film bollywood.

Namun ada satu drama korea yang ingin ditonton setelah melihat cuplikannya tanpa sengaja dari postingan teman di akun media sosial yaitu Miracle In Cell No. 7. Eh ternyata drama tersebut sudah popular dan  ditayangkan pada tahun 2013, dan saya baru mengetahuinya tahun 2020. Drama tersebut juga dibuat versi Indonesianya.

Miracle In Cell No. 7 menceritakan tentang seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental begitu mencintai  dan menyayangi putrinya. Hal sedih setelah menonton drama ini adalah ketika sang ayah berusaha untuk membeli tas Sailor moon yang disukai oleh putrinya, namuan karena ketidakberuntungannya ia malah dipenjara sebab tuduhan pembunuhan yang tidak pernah dilakukannya. Ia harus berpisah dengan putrinya yang bernama Ye Sung yang diperankan oleh Park Shin Hye. Sungguh sangat menguras air mata kalau melihatnya. Sang ayah hanya bermaksud baik menolong anak lain, tapi malah menjadi tersangka.

Sosok ayah yang diperankan oleh Ryoo Seung Ryong harus dipenjara karena kesalahan yang tidak pernah dilakukannya. Takdirnya tersebut mempertemukannya dengan narapidana lain yang menjadi sahabatnya. Kemudian para sahabatnya itu selalu membantunya. Termasuk mempertemukannya dengan Ye Sung, putrinya.

Selama Ryoo Seung Ryong sebagai Yong Goo dalam tahanan putrinya dirawat dan dibesarkan oleh kepala sipir. Ye Sung tumbuh besar, ia sekolah dan bekerja dibidang hukum. ia termotivasi mengambil bidang hukum karena ingin menyelamatkan ayahnya dari tuduhan yang tidak benar, mencari keadilan untuk sang ayah. Ia menjadi perempuan yang kuat dan pemberani.

Sepanjang tahun 2020 hanya drama tersebut yang ingin ditonton. Sungguh drama tersebut mengajarkan banyak pelajaran hidup, bagaimana kita memahami sesuatu tidak hanya sekedar melihat dengan mata. Karena yang terlihat belum tentu kebenaran sesungguhnya. Selain itu, mengajarkan perjuangan seorang ayah demi kebahagian putrinya. Dalam drama tersebut juga memberikan pelajaran bagaimana seorang yang terbelakang mentalnya tetap berbuat baik, meskipun sangkaan tidak baik selalu menimpanya.

Meskipun menonton drama tersebut tidak sampai selesai, tapi memang tidak bisa dilupakan karena alur ceritanya yang menguras emosi. Pantas jika termasuk box office.  Jika ditahun 2021 ini ada yang belum pernah menontonnya, drama ini bisa menjadi referensi untuk segera ditonton. Dan tahun ini, penasaran dengan versi Indonesia-nya.