Kesepian merupakan sebuah perasaan kehilangan dan adanya perasaan tidak puas dari dalam individu karena ketidakcocokan antara hubungan sosial yang dijalani dengan hubungan sosial yang diinginkan individu tersebut. Kesepian merupakan hal yang cukup umum terjadi pada usia awal remaja dan terus meningkat sampai masa dewasa karena adanya perubahan pada beberapa aspek seperti sosial dan keluarga. Pada masa dewasa awal individu mulai meninggalkan keluarga, berpisah dari orang tua untuk tinggal secara mandiri, mulai jauh dari teman-temannya karena individu mulai menggeser perhatian lebih banyak kepada diri dan lebih fokus untuk menyiapkan karier untuk kedepannya. Kesibukan pada karier merupakan salah satu penyebab seseorang cenderung mengabaikan relasinya dengan orang lain, hal tersebut tentunya bisa menyebabkan kesepian. Kesepian tidak ditentukan dari jumlah hubungan individu, akan tetapi dari seberapa berkualitas hubungan invidu dengan orang lain secara emosional. Apabila individu pada masa dewasa tidak dapat mengisi hubungan emosionalnya serta tidak memperoleh validasi dan penerimaan dari orang terdekat, maka akan berdampak pada timbulnya perasaan kesepian.
Menurut Erikson (dalam Santrock, 2011) masa dewasa awal merupakan masa dimana individu menjalin sebuah hubungan yang bersifat intim dengan lawan jenis. Pada masa dewasa awal ini individu berusaha memperoleh keintiman yang dapat diperoleh melalui komitmen terhadap suatu hubungan dengan orang lain, baik berada dalam hubungan berpacaran maupun menikah. Jika individu dapat membentuk sebuah keintiman yang dekat dengan individu lain, maka intimasi dapat tercapai. Namun apabila invidu tidak berhail mencapai intimasi, maka individu tersebut akan mengalami isolasi dan merasa kesepian.
Menurut Santrock (2002) kesepian yang dialami pada masa dewasa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya waktu dalam berhubungan baik dengan lawan jenisnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Nayar (2010) menjelaskan bahwa individu yang mengalami kesepian cenderung tidak puas ketika menjalin sebuah hubungan, mengalami rasa bosan, penolakan, dan depresi. Individu yang mengalami kesepian sangat membutuhkan kehadiran sosok orang lain untuk berkomunikasi dan menjalin suatu hubungan timbal balik yang mendalam dan mendapatkan keintiman. Akan tetapi banyak individu yang tidak mampu mewujudkan keinginan tersebut karena berbagai alasan seperti sifat pemalu, rendah diri, ataupun kehilangan orang yang dipercayainya yang membuat individu tersebut tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya lebih dalam sehingga menyebabkan dirinya menarik diri dari lawannya dan mengakibatkan perasaan kesepian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H