Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sufi Genre, Quatrain | Senandung Hari Hari

15 Februari 2021   11:07 Diperbarui: 15 Februari 2021   11:08 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Nada kecil perasaan di dalam hayati
Ada di saat sepi menjadi langit-langit hati
Adakah rindu menepis hal paling terindah
Maka bagaimana peraduan yang saling merindukan, namun terpisah?

Tidaklah seperti hujan
Tidak ada padanya lelah berkucuran
Air mata, ya air mata
Lelah, ya hidup ini memang lelah

Saban bersedih, bertegur sapa dalam hati
Sebab lama mencintai tak kunjung jumpa
Apa yang paling nikhmat selain cinta
Maka bagaimana rasanya dari peraduan yang saling mencinta, namun tak kunjung bisa saling menatap mata?

Tidaklah seindah seperti puisi
Juga sedalam makna paling sehati
Cinta, ya cinta
Rindu, ya sahaja bertambah, ya Rasulullah

Created By :  Nahar
Tanggerang, 15 Februari 2021
______________________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun