Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Epigram Genre, Kuint: Sama-sama Menuju Detik Akhir 2020

31 Desember 2020   22:12 Diperbarui: 1 Januari 2021   00:15 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/dekafontana


Rasa belum menggapai kata yang terungkap
Sintesa terakhir unsurnya belum aku dapati
Tersabda kilat datang sekejap, seolah menghentak sepasang mata untuk pejamkan
Meliput keabstrakan nada gerimis di latar nuansa dinginnya
Sajak nurani di wajah altar telah kutepikan

Sebisanya qalbu menahan getar yang semirip
Di keheningan arus mimpi Aku hanya berkedip
Tiada pernah lagi kumeratapi denting di sepanjang kerlipan bintang
Atau pun semua keindahan yang tampak
Kecewa sebab sepanjang arah kudapati kelilipan

Masih kutoleh malam ini, sapa dari bayanganmu
Meski ingatan salam dari silam tumbuhkan pilu
Namun kantuk lebih dahulu menggoda pupil juga pikiran
Memaksa selimut kutarik manja dari dalam selam
Meski aku telah sedikit memantik memori yang sudah tenggelam

Kemarilah hayati
Mari menanti angka yang sedang berotasi
Darinya; waktu, pernah melukis notasi hati di sana
Dengannya aku pernah terbawa ke damai kisah
Meski kerap kusentuh tahun yang berganti-ganti, namun belum kuharuskan untuk berganti arah demi cerita baru

Temaramnya bulan kukira tak selalu harus merindui terangnya sang matahari
Atau awan mendung yang tengah menunggu karna mencintai sendu dini hari
Namun telah kukatakan kepada gerimis tentang kamu, tentang kamu yang menghapuskan diri pada ceritaku
Hingga kujabar mimikmu yang kerap datang kembali
Di selangkah dansa gontai dari daya lelahku yang kesekian kali

Akan kuhapus rona senyummu; kenangan
Kita hanyalah dua peraduan lugu kala itu, yang berlalu lalang hanya kepada ujung ambigu
Terimakasih ku kepadamu waktu; 2020
Usahaku tetap tak siakan detikmu; kesempatanku
Aku jadikan kisah denganmu; waktu, hingga kini kita sedang menuju ke jelang akhir detik 2020


Tangerang, 31 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun