Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Sisa Kemarin

8 Desember 2020   06:15 Diperbarui: 8 Desember 2020   18:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya :  Nahar 


Pagi sahabat
Keindahan apa yang tersapa dini hari
Hal terindah di sana, atau yang nanti-nanti menahan manisnya pribahasa

Tentang semua yang pernah datang lalu pergi ... sebab mengejar angan, katanya

Atau tentang mereka yang berjalan lalu berhenti ... sebab terganggu kenangan, katanya

Masih ada genangan sisa kemarin
Dan kakiku berjasa, membuatnya keruh
Setelah apa yang kusingkir bayang-bayang  di sana; genangan air

Airku sudah matang, telah kutuang pada gelas yang biasa saja, dan tetap awet lama sampai kesebut kamu sangat berguna wahai gelas

Antusias sepasang telingaku juga pintanya menyimak gemericik pagi, dari rahmat yang diturunkan langit; adalah hujan yang kembali di waktu yang sama

Kudengar malu-malu turun dirimu wahai hujan ...
Setiba temurun deras lalu reda ...
Reda kemudian berhenti seketika ...
Sejenak berhenti dan tiba-tiba deras ....

Kukira kau gugup wahai hujan ...
Atau memang inginmu sahaja demikian ....

Tanggerang, 08 Desember
______________________________
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun