Sesuai tata bahasa
Telah kutuang klausa
Samar tanpa rasa
Menjadi apa yang kutuliskan
Telah menjadikan apa yang aku katakan
Anak kancil yang nakal
Kurung, jangan diberi ampun
Istilah itu pernah menggodaku lima belas tahun lalu Â
Buah cipta kawula muda masa itu
Buah studi sastra dari sang kutu buku
Akulah anak yang baru membuka mata
Senang melangkah menelusuri lembah
Menemukan hal yang menarik mata
Di sana, aku dapati aksara yang sepi
Tiada selain angin dan hujan terjumpai
Kulihat tumbuh besar kuil dongeng di sana
Begitu indah bersemedi di dalam bingkainya
Menadah angka-angka dengan sampul estetika
Berwajah ramah menatap pelbagai penjuru dunia
Meniupkan nyawa kepada syair-syair dusta
Akulah pengagum primadona aksara
Terbentuk dari arah yang sebenar-benarnya gairah
Tunduklah wajahku sepandang jujur untaian kata
Hanya jika kukuh untuk enggan lagi melirik klausa pasif, dari narasi berduri pesona puspa merahnya sang mawar jelita
Entahlah ...
Semilir cantiknya menuai kontra dalam kepalaku sahaja
Akan kusembunyikan dari generasiku selamanya Â
Created By :Â NaharÂ
Tanggerang, Jum'at  27  November
_______________________________________
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI