Karya: Â Nahar
'Janganlah hilang'
Adalah bait terakhir
Semerbak yang pergi
Tanggalkan kuncup api
Perkusi bisu yang berdiri
Meratap sepenghujung rasa
Agenda idaman yang terbingkai
Manis terbungkus pahit perasaan
Angin semilir setenang air mengalir
Sayup tiada hujat lagi terdengar
Semanis mimpi yang terlepas
Sebisanya kuralat lagi...
Langkah nian kupernis sahaja
Sejalan, juga senada terucapkan
Menggali, meniti terumbu samudra
Cita-cita seperti buih-buih lautan
Seperti doa-doa yang kulantun
Paling syahdu semakna rasa
Prasasti klasik yang tinggal
Di sepenggal syair-syair
Seiring masa dan rasa
Terkontaminasi api
Tetap kukenang
Kudambakan
Tangerang, 24 September
____________________________