Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Badai untuk Masa Lalu

14 November 2020   15:56 Diperbarui: 14 November 2020   15:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cutewallpaper.org


 

Karya : Nahar

Aku telah meniup doa pada namamu
Berharap jauh ambigu pada kakimu
Semoga lajumu tak runtuh, 'kan masalalu
Khawatir menodai nuansa kebiruan subuh

Itu yang menghiasi matamu
Bisakah kau tebas di jelma utuh
Darinya, mahkota merah duri qalbu
Menyisir ke dasar otak kanan dan kiri
Menyembelih setiap kata yang terlafal
Mengikat daya mendatangkan payah  

Kukira, terlalu dini cenayang tersenyum
Kau bisa menutupnya dengan beralih
Ia, mengelabui tiap inci lamela perasaanmu
Menitik berat tempo embus sepasang paru
Ambilah dan kontrollah ragamu
Jangan biarkan jiwamu larut bersama hantu itu

_Berbisiklah pada masalalu
_Katakan, Akulah badai bagimu(:

Tanggerang, 14 November
_________________________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun